Mantan Presiden Donald J. Trump, yang sedang mencalonkan diri untuk kembali ke Gedung Putih, mengumpulkan donasi sebesar $21 juta (Rp341 Miliar) selama konferensi Bitcoin 2024 di Nashville akhir pekan lalu. Akibatnya, acara tersebut tercatat sebagai penggalangan dana terbesar kedua yang pernah ada.

Uang tersebut sebagian besar berasal dari penggalangan dana The Bitcoin Conference untuk Trump di Nashville Music City Center pada hari Sabtu, setelah dia memberikan pidato.

CEO Bitcoin Magazine, David Bailey mengatakan bahwa dana tersebut bersumber dari gabungan antara industri kripto dan whale/OG.

Sementara itu, menurut undangan RSVP yang dilihat oleh The Block, biaya Roundtable dengan mantan presiden di Konferensi Bitcoin adalah $844.600 per orang, sementara biaya untuk berfoto dengan mantan presiden adalah setidaknya $60.000.

Trump telah berhasil menarik dukungan dari para pemilih pro-kripto dan menerima dukungan dari beberapa tokoh terkemuka di industri tersebut, setelah berjanji untuk mereformasi lingkungan regulasi AS secara serius. 

Selain jutaan dollar yang terkumpul selama acara di Nashville, kampanye Trump juga telah mengumpulkan $4 juta dalam bentuk kripto sejak mulai menerima sumbangan aset digital pada bulan Mei, sebelum dimulainya konferensi. Lebih dari $2,15 juta di antaranya berasal dari 19 donatur. 

Trump sebelumnya melaporkan kepemilikan kripto pribadinya berkisar antara $100.000 hingga $250.000 pada tahun 2022. Menurut dokumen Federal Election Commission, kampanye Trump telah mengumpulkan total $221 juta dan saat ini memiliki uang tunai senilai $128 juta.

Sikap Donald Trump yang pro-kripto saat ini sangat kontras dengan penilaiannya terhadap aset kripto ketika ia menjabat sebagai presiden AS. 

Pada bulan Juli 2019, ia menyatakan bahwa ia "bukan penggemar" Bitcoin dan aset kripto lainnya. Dia mengkritik nilainya sebagai "tidak masuk akal", dan menyatakan kekhawatiran tentang penggunaannya dalam kegiatan ilegal seperti perdagangan narkoba.