Donald Trump Nominasikan Paul Atkins untuk Jadi Ketua SEC
Presiden terpilih AS Donald Trump telah menominasikan Paul Atkins untuk menggantikan Gary Gensler sebagai ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Atkins merupakan mantan komisaris SEC dan dikenal dengan sikapnya yang pro-kripto. Ia menjabat sebagai komisaris SEC selama enam tahun di bawah kepemimpinan Presiden George W. Bush.
Saat ini Atkins adalah CEO Patomak Global Partners, sebuah firma konsultan jasa keuangan. Dalam pengumuman pada tanggal 4 Desember di Truth Social, Trump menyoroti rekam jejak Atkins dan memuji pendekatannya yang mengutamakan transparansi dan perlindungan investor.
"Paul adalah pemimpin yang terbukti dalam regulasi yang masuk akal," tulis Trump. "Ia percaya pada janji pasar modal yang kuat dan inovatif yang responsif terhadap kebutuhan investor, dan yang menyediakan modal untuk menjadikan ekonomi kita yang terbaik di dunia. Ia juga mengakui bahwa aset digital dan inovasi lainnya sangat penting untuk menjadikan Amerika lebih hebat dari sebelumnya," kata Trump.
Menurut Federalist Society, saat bertugas di SEC sebagai komisaris, Atkins meneliti aktivitas penegakan hukum dan pengambilan keputusan lembaga tersebut, menganjurkan transparansi dan konsistensi yang lebih baik.
Menunjuk seorang komisaris SEC yang pro-kripto untuk menggantikan Gensler adalah salah satu janji Trump selama kampanyenya dan menjadi sorotan pidato utamanya di konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee.
Di lain sisi, Gary Gensler telah mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri ketika Trump menduduki Gedung Putih. Rencana pengunduran diri ini disambut gembira oleh para pendukung kripto, yang berpendapat bahwa SEC telah melampaui kewenangannya dalam mengawasi sebagian besar pasar kripto.
Bagaimana Paul Atkins Melihat Industri Kripto?
Selama diskusi panel yang diselenggarakan oleh Federalist Society pada bulan April, Atkins menggambarkan ketidakpastian dalam regulasi crypto sebagai sesuatu yang sangat signifikan. Ia juga mengkritik Gary Gensler yang sering menyerukan agar penerbit token mendaftarkan diri dengan agensinya. Menurut Atkins, permintaan tersebut dianggap “disingenuous” alias tidak jujur karena aturan yang ada tidak sepenuhnya sesuai atau cocok dengan karakteristik teknologi blockchain dan cryptocurrency.
Sementara itu, Atkins sendiri menggambarkan aset kripto sebagai "kelas aset yang baru dan menarik, dan senang terlibat untuk membantu mengembangkan ekosistem kripto.
Sebelum Trump memilih Atkins, komisioner SEC Hester Peirce dan Mark Uyeda dipandang sebagai kandidat potensial, bersama dengan Chris Giancarlo, mantan ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC), serta beberapa orang lain yang memiliki pengalaman dalam bidang regulasi.