Donald Trump Picu Diskusi Tentang Potensi Bitcoin Sebagai Aset Cadangan Strategis
Menurut laporan Forbes, dukungan Donald Trump terhadap Bitcoin (BTC) telah memicu diskusi tentang pengklasifikasian aset kripto ini sebagai aset cadangan strategis.
Dalam unggahan di media sosial di Truth Social bulan lalu, Trump menyatakan dukungan kuatnya terhadap bitcoin, dengan mengatakan bahwa “Kami ingin semua Bitcoin yang tersisa dibuat di AS!” Pada saat yang sama, kandidat presiden dari Partai Republik tersebut mengakui signifikansi geopolitik Bitcoin, dengan memperingatkan bahwa kebijakan apa pun yang berupaya menghambat pertumbuhannya, hanya akan menguntungkan Tiongkok dan Rusia.
Dukungan ini menempatkan Trump sebagai calon partai politik besar pertama yang menerima Bitcoin dan telah memicu diskusi tentang pengklasifikasian bitcoin sebagai aset cadangan strategis.
Pemimpin Politik Usulkan Dukungan Dolar AS dengan Bitcoin
Para pemimpin politik dan influencer yang pro-Bitcoin telah menganjurkan agar pemerintah AS mempertimbangkan BTC sebagai aset cadangan strategis. Sejak Januari, mantan kandidat presiden Vivek Ramaswamy telah menjadi penasihat aset digital Trump.
Ramaswamy mengambil posisi unik tersebut di minggu-minggu terakhir kampanyenya.
Menurut laporan Forbes, Ramaswamy telah mengusulkan untuk mendukung dolar AS dengan sekeranjang komoditas, termasuk BTC, untuk mengekang inflasi dan mempertahankan nilai mata uang dari waktu ke waktu.
Pendukung Bitcoin lainnya, Senator Cynthia Lummis, yang dikenal sebagai “Crypto Queen” Kongres, telah menyarankan agar Federal Reserve mendiversifikasi kepemilikan mata uang asingnya dengan menambahkan BTC ke neracanya. Lummis yakin bahwa Bitcoin adalah penyimpan nilai yang sangat baik.
“Bitcoin adalah penyimpan nilai yang luar biasa, dan saya tentu melihat manfaat dari negara kita yang mendiversifikasi investasinya,” kata Lummis.
Dampak BTC pada Perekonomian AS
Diskusi seputar Bitcoin sebagai aset cadangan strategis menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Amerika Serikat dapat memanfaatkan komoditas digital untuk memperkuat kesehatan fiskal dan posisi geopolitiknya.
Alex Thorn, kepala penelitian perusahaan di Galaxy Digital, mengatakan kepada Forbes bahwa sifat BTC yang terdesentralisasi dan fitur-fitur yang baik membuatnya sangat cocok untuk memainkan peran yang semakin besar dalam geopolitik dan perdagangan internasional.
Thorn menekankan bahwa lapisan jaringan BTC dapat diperluas untuk mencakup negara-bangsa, mengubahnya menjadi alat yang berharga untuk statecraft ekonomi.
Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan seharga $60.112, turun 3,2% dalam 24 jam.