
DPR Sahkan Agusman dan Hasan Fawzi Jadi Anggota DK OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut Agusman dan Hasan Fawzi sebagai Dewan Komisioner baru. Keduanya disahkan menjadi anggota baru Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) 2023-2028 dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-30 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023 pada hari Kamis (13/07).
Agusman merupakan Kepala Departemen Audit Internal di Bank Indonesia. Dia ditunjuk sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota Dewan Komisioner.
Sementara itu, Hasan Fawzi merupakan mantan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, dan saat ini menjabat Komisaris Independen PT Merdeka Battery Materials Tbk. Dia ditunjuk sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto merangkap anggota Dewan Komisioner OJK.
Agusman dan Hasan Fawzi terpilih setelah melakukan uji kelayakan dan kepatutan, bersama dengan dua kandidat lainnya yakni Adi Budiarso dan Erwin Haryono.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie Othniel mengatakan, keputusan untuk memilih mereka berasal dari pandangan masing-masing fraksi DPR yang menyampaikan bahwa keduanya merupakan kandidat terbaik untuk menjabat sebagai ADK OJK baru.
“Disepakati bersama setelah bermusyawarah panjang lebar, 9 fraksi sepakat memilih Dr. Agusman, S.E., Akt.,M.B.A. Kedua, memilih Hasan Fawzi S.E M.M.,M.B.A," kata Dolfie dalam rapat paripurna DPR di Jakarta.
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, yang memimpin sidang paripurna memberikan selamat kepada Agusman dan Hasan Fawzi usai melakukan foto bersama dengan jajaran pimpinan DPR RI.
"Pimpinan dewan mengucapkan selamat kepada calon anggota DK OJK 2023-208, semoga dapat menjalankan tugas dengan penuh integritas, bertanggung jawab, dan tetap amanah," kata Lodewijk.
Bagaimana Posisi Hasan Fawzi Terhadap Crypto?
Sebelum terpilih sebagai anggota DK OJK, Hasan pernah mengatakan bahwa dia berkeinginan untuk menjadikan investasi crypto bersifat inklusif atau menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dia telah menyusun sejumlah strategi, termasuk perlindungan konsumen. Mengenai hal ini, dia mengatakan akan berkoordinasi secara intens dengan Komisi Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) agar aset digital yang beredar di pasar dapat dipertanggungjawabkan.
Dia juga mengatakan bahwa karena industri crypto di Indonesia masih relatif muda, maka dia menyarankan bahwa OJK harus menjadi center of Innovation dengan membangun kapasitas yang merangkum seluruh ekosistem pelaku yang ada.
Hasan Fawzi merupakan mantan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Merdeka Battery Materials Tbk.
Perjalanan karir Hasan dimulai dari PT Kliring Depositori Efek Indonesia, dan posisi terakhirnya adalah Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997). Dia kemudian bergabung dengan KPEI, dan meninggalkannya pada tahun 2008, dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi.
Pada tahun yang sama, dia menjadi Direktur PHEI hingga tahun 2012. Selanjutnya dia menjabat sebagai Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015 dan 2015-2018).
Menurut laman OJK, Hasan lahir di Purwakarta pada tanggal 27 April 1970. Ia meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1993. Dia juga memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France, dan gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.