Elon Musk Dukung Seruan untuk Menghapus Federal Reserve
Elon Musk kembali menarik perhatian publik, setelah me-repost unggahan yang berupa seruan untuk menghapuskan Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat yang mengendalikan kebijakan moneter negara tersebut.
Postingan yang di-repost Musk adalah milik Senator Mike Lee dari Utah yang diposting pada tanggal 8 November. Dalam cuitannya, Senator Lee menyoroti perlunya Federal Reserve berada di bawah kendali presiden, sesuai dengan prinsip konstitusi AS.
Senator Lee mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri meskipun diminta oleh Presiden terpilih Donald Trump.
Menurut Lee, sikap Powell ini menunjukkan bahwa sistem Federal Reserve telah melampaui batas dan cenderung tidak terkendali.
“Cabang Eksekutif seharusnya berada di bawah arahan presiden. Begitulah Konstitusi dirancang. Dalam hal ini, Federal Reserve adalah salah satu contoh di mana kita telah menyimpang dari Konstitusi. Ini adalah alasan lain mengapa kita seharusnya mengakhiri Federal Reserve," cuit Senator Lee.
Sebagai tanggapan atas postingan tersebut. Musk menulis emoji 100%.
— Elon Musk (@elonmusk) November 8, 2024
Seruan Lee untuk menghapus Sistem Perbankan Federal Reserve di Amerika Serikat mewakili sentimen yang berkembang di kalangan para pendukung uang sehat dan maksimalis Bitcoin — yang berpendapat bahwa mata uang fiat yang dikelola secara terpusat rentan terhadap inflasi moneter dan devaluasi mata uang.
Bitcoin Memiliki Lindung Nilai Terhadap Inflasi
Ketika utang nasional Amerika Serikat mencapai $35 triliun, Bitcoin semakin dipuji oleh para pembuat undang-undang, individu, dan lembaga keuangan sebagai lindung nilai terhadap inflasi mata uang yang disebabkan oleh pencetakan uang selama beberapa dekade oleh Federal Reserve.
Jimmy Patronis, kepala keuangan Florida, dan salah satu pejabat yang bertanggung jawab untuk mengawasi dana pensiun negara, mendorong dana pensiun negara untuk berinvestasi dalam BTC guna melindungi daya beli konsumen dari nilai tukar dolar AS yang terdepresiasi dengan cepat.
Bukan hanya itu, pada bulan Juli 2024, Senator Wyoming Cynthia Lummis memperkenalkan RUU Bitcoin Strategic Reserve di Senat. Lummis secara khusus menyebutkan kenaikan inflasi dan hilangnya daya beli sebagai pendorong utama RUU tersebut.
Presiden Terpilih Donald Trump, yang akan mulai menjabat pada Januari 2025, juga mengisyaratkan 'stok' Bitcoin yang strategis pada konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee. Tak lama setelah pidato utama Trump di konferensi tersebut, Presiden terpilih itu mengisyaratkan penggunaan Bitcoin untuk membayar utang nasional AS.