Elon Musk Luncurkan Chatbot AI Grok, Diklaim Mengungguli ChatGPT
Elon Musk dan startup kecerdasan buatannya, xAI telah merilis chatbot AI yang diberi nama Grok, yang diklaim dapat mengungguli ChatGPT dan mampu mengakses X secara real time.
Menurut postingan Musk di platform X, motivasi di balik pembuatan Gruk adalah untuk menciptakan tools AI untuk membantu umat manusia dengan memberdayakan penelitian dan inovasi.
Musk membanggakan hubungan Grok dengan platform media sosial X sebagai keunggulan besar, dibandingkan model AI generatif lainnya. “Ini juga akan menjawab pertanyaan-pertanyaan pedas yang ditolak oleh sebagian besar sistem AI lainnya,” kata Musk dan xAI dalam postingan X pada hari Minggu (05/11).
Selain itu, Musk menyebutkan bahwa Grok menyukai sarkasme. "Grok dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sedikit kecerdasan dan memiliki sifat memberontak, jadi tolong jangan gunakan itu jika Anda benci humor!" tambahnya.
Announcing Grok!
— xAI (@xai) November 5, 2023
Grok is an AI modeled after the Hitchhiker’s Guide to the Galaxy, so intended to answer almost anything and, far harder, even suggest what questions to ask!
Grok is designed to answer questions with a bit of wit and has a rebellious streak, so please don’t use…
Grok kabarnya dapat diakses oleh pengguna Premium Plus di platform X, dengan biaya berlangganan $16 per bulan. Namun untuk saat ini, ini hanya ditawarkan kepada sejumlah pengguna terbatas di Amerika Serikat.
"Grok" berasal dari Stranger in a Strange Land, sebuah novel fiksi ilmiah tahun 1961 karya Robert Heinlein, dan berarti memahami sesuatu secara menyeluruh dan intuitif.
Grok Ungguli ChatGPT
Mesin yang menggerakkan Grok, yang disebut Grok-1, telah dievaluasi dalam beberapa tes akademik di bidang matematika dan pengkodean, dan menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada ChatGPT-3.5 di semua tes, menurut data yang dibagikan oleh xAI.
“Ini menunjukkan kemajuan pesat yang kami capai di xAI dalam melatih LLM dengan efisiensi luar biasa,” kata Musk.
Namun performanya tidak mengungguli versi OpenAI yang paling canggih, GPT-4, dalam semua pengujian.
Tapi, xAI mengatakan bahwa Grok merupakan produk "beta sangat awal” yang akan meningkat pesat setiap minggunya. Tim xAI mengatakan mereka juga akan menerapkan lebih banyak langkah keamanan dari waktu ke waktu untuk memastikan Grok tidak digunakan secara jahat.
“Kami percaya bahwa AI memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi nilai ilmiah dan ekonomi yang signifikan kepada masyarakat, sehingga kami akan berupaya mengembangkan perlindungan yang dapat diandalkan terhadap bentuk-bentuk penggunaan jahat yang berbahaya.”
“Kami yakin bahwa kami harus melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa AI tetap menjadi kekuatan untuk kebaikan,” tambah xAI.
Peluncuran Grok terjadi delapan bulan setelah Musk mendirikan xAI pada bulan Maret.