
Email Satoshi Nakamoto Terungkap, Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Kolaborator paling awal Satoshi Nakamoto, Martti Malmi telah merilis seluruh korespondensi emailnya dengan pencipta Bitcoin.
Email yang terdiri dari 120 halaman ini awalnya diserahkan ke pengadilan sebagai bukti dalam kasus yang diajukan oleh Crypto Open Patent Alliance terhadap Craig Wright, yang mengaku sebagai Nakamoto. Email itu kemudian diposting oleh Malmi di GitHub pada 23 Februari.
Email ini memberikan informasi paling signifikan tentang pencipta Bitcoin yang yang sampai saat ini belum diketahui identitas aslinya, serta masa-masa awal penciptaan cryptocurrency.
Isi Email Satoshi Nakamoto
Email antara Satoshi Nakamoto yang dikirim ke Martti Malmi berisi banyak kutipan fantastis dan menunjukkan kesan umum tentang Satoshi, yaitu gaya yang lugas, sederhana namun komprehensif, dan tanpa basa-basi, yang selama ini tercermin dari whitepaper Bitcoin.
Dalam salah satu email Satoshi Nakamoto yang dikirim ke Malmi pada tanggal 11 Juni 2009, ia membahas tentang istilah "cryptocurrency."
Satoshi menulis:
“Seseorang menemukan kata 'cryptocurrency'. [...] Mungkin itu kata yang harus kita gunakan saat mendeskripsikan Bitcoin, apakah Anda menyukainya?”
Sebagai tanggapan, Malni mengatakan, "Kedengarannya bagus". Ia menambahkan bahwa itu terdengar lebih menarik daripada "The Digital P2P Cash," meskipun lebih sulit untuk diucapkan.
Dalam email lainnya, yang dikirim oleh Satoshi ke Malni pada 03 Mei 2009, dia menjawab pertanyaan Malni tentang skala Bitcoin di masa depan, dengan bahwa bahwa jaringan mungkin memiliki maksimal 100.000 node.
Di sini ia membahas perhitungan tentang biaya bandwidth ke node dalam menyebarkan transaksi di seluruh jaringan, biaya ekonomi yang akan dikeluarkan, dan bagaimana biaya tersebut dapat dibebankan secara efektif kepada pengguna.
Dia juga membahas penerapan biaya yang harus dibayar oleh pengguna, dan mengisyaratkan potensi biaya yang diperlukan untuk mengkonfirmasi transaksi yang didorong oleh pasar karena kapasitas pemrosesan jaringan.
Bitcoin untuk Time-Stamping
Perdebatan sengit yang saat ini masih berlanjut adalah apakah Bitcoin adalah uang, atau apakah Bitcoin dapat atau memang memiliki kegunaan tambahan lainnya.
Dalam email tertanggal 03 Mei 2009, Satoshi tampaknya menawarkan beberapa wawasan tentang perdebatan tersebut, dengan menyatakan keyakinannya bahwa blockchain dapat digunakan sebagai server time-stamping yang terdistribusi. Hal ini mirip dengan apa yang terjadi di Guatemala, di mana blockchain telah digunakan untuk mengesahkan pemilu yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam email lainnya, Satoshi menyatakan prihatin dengan risiko hukum dalam meluncurkan Bitcoin, dan menyatakan bahwa dia "tidak nyaman" dengan secara eksplisit melabelinya sebagai investasi.