ETF Bitcoin Spot Melampaui Kinerja Awal ETF Emas
ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat secara kolektif telah menembus net flows (arus bersih) sebesar $3 miliar dalam sebulan setelah diluncurkan. Pencapaian ini melampaui kinerja ETF emas ketika diluncurkan 20 tahun lalu. Menariknya, performa luar biasa ini terjadi bahkan ketika ETF Grayscale mengalami arus keluar besar-besaran karena investor jangka panjang memilih menjualnya.
Menurut data dari BitMEX Research, arus masuk ETF Bitcoin dalam 32 hari terakhir, mendekati angka $10 miliar, tepatnya $9,6 miliar.
Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas mengatakan bahwa ETF Emas membutuhkan waktu “hampir dua tahun” untuk menyerap modal yang sama dengan yang dimiliki ETF Bitcoin dalam 32 hari terakhir.
Setelah diluncurkan pada tanggal 18 November 2004, SPDR Gold Shares—yang diperdagangkan di NYSE dengan kode GLD— mengumpulkan arus masuk sebesar $1 miliar dalam tiga hari perdagangan. Namun volumenya turun drastis setelah itu, dan total kepemilikan emas ETF yang diketahui menyusut hingga sepuluh juta ons selama sekitar satu tahun, menurut data Bloomberg.
Namun, GLD sering kali dipuji karena membantu memulai pasar bullish multi-tahun untuk emas, yang menaikkan harga per onsnya dari $400 saat peluncuran menjadi $1.800 pada tahun 2011 (harga spot emas saat ini adalah sekitar $2.000).
Sementara itu, ETF Bitcoin spot juga berhasil mendorong harga Bitcoin ke harga $50.000, level tertinggi baru sejak Desember 2021.
ETF Bitcoin sekarang memiliki aset lebih dari $30 miliar (hampir 690.000 BTC), menjadikannya ETF komoditas terbesar kedua di AS. Emas tetap menjadi raja dalam hal ini, dengan aset senilai $90 miliar, termasuk $54 miliar dalam GLD saja, menurut VettaFi.