Di tengah meningkatnya spekulasi tentang kemungkinan persetujuan exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot di Amerika Serikat, ETF dari manajer investasi VanEck telah terdaftar di Depository Trust and Clearing Corporation (DTCC) dengan simbol ticker "ETHV." 

DTCC adalah penyedia infrastruktur pasar keuangan Amerika yang menawarkan layanan kliring, penyelesaian, dan pelaporan transaksi kepada pelaku pasar keuangan. Pencatatan di DTCC dianggap sebagai langkah penting sebelum persetujuan akhir dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat.

Namun, ETF VanEck saat ini masih ditandai tidak aktif di situs web DTCC. Artinya, itu tidak dapat diproses hingga menerima persetujuan regulasi yang diperlukan.

DTCC mengatakan bahwa daftar ETF mencakup ETF aktif yang dapat diproses oleh DTCC dan ETF yang belum aktif, sehingga tidak dapat diproses.

Selain itu, VanEck bukanlah ETF Ether pertama yang terdaftar oleh DTCC. ETF ETH dari Franklin Templeton sudah terdaftar di platform tersebut sebulan lalu. 

Dalam perkembangan lainnya, ada laporan yang menyebutkan bahwa pejabat SEC telah menghubungi Nasdaq, Chicago Board Options Exchange dan New York Stock Exchange untuk memperbarui dan mengubah aplikasi ETF spot Ether yang sudah ada.

SEC akan memberikan keputusan untuk permohonan ETF spot Ether VanEck pada tanggal 23 Mei, dan tidak dapat lagi menundanya. Sebelumnya, banyak analis yang skeptis jika SEC akan menyetujui ETF ETH, namun regulator tersebut baru-baru ini menunjukkan perubahan sikap, yang membuat meningkatkan optimisme bahwa ETF ETH akan disetujui,

Perubahan sikap SEC diduga terkait dengan Gedung Putih. Pengacara kripto Jake Chervinsky mencatat dalam sebuah posting di X bahwa kebijakan didorong oleh politik, dan selama berbulan-bulan, kripto telah memenangkan pertarungan politik. Dia juga berspekulasi bahwa dukungan mantan presiden Donald Trump terhadap aset kripto memaksa pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mengubah kebijakannya.