FTX dan Alameda Research Transfer Rp167 Miliar ke Berbagai Bursa Dalam 11 Jam
Dompet yang terkait dengan perusahaan perdagangan kripto yang sudah tidak beroperasi, FTX dan Alameda Research telah memindahkan aset kripto bernilai $10.8 juta (Rp167 miliar) ke akun berbagai exchange dalam waktu 11 jam.
Menurut firma analisis Blockchain Spot On Chain, FTX dan Alameda Research memindahkan delapan aset kripto ke Binance, Coinbase, dan Wintermute. Adapun token yang dipindahkan adalah 10 juta GMT senilai $2.58 juta, 407.000 UNI senilai $2.41 juta, 5.23 juta SYN senilai $2.25 juta, 8.76 juta KLAY senilai $1.64 juta, 3.87 juta FTM senilai $1.18 juta dan 77.77 miliar SHIB senilai $644.000. Selain itu, mereka juga memindahkan sejumlah kecil ARB dan $OP.
Bukan hanya itu, FTX tampaknya sedang gencar mentransfer token dalam sebulan terakhir. Spot On Chain memperkirakan bahwa FTX telah mentransfer 59 jenis aset kripto bernilai $551 juta (Rp8,5 triliun) sejak 24 Oktober.
Pada 24 Oktober, dompet FTX dan Alameda mentransfer $10 juta ke satu alamat dompet, yang kemudian didistribusikan kembali ke akun Binance dan Coinbase. Pada 1 November, transaksi serupa terjadi, di mana $13.1 juta dipindahkan ke akun Binance dan Coinbase.
Cointelegraph mencatat bahwa pergerakan dana tersebut dimulai pada Maret 2023, ketika FTX dan Alameda memulai proses pemulihan aset bagi investor. Pada saat itu, tiga dompet yang terkait dengan FTX dan Alameda Research memindahkan stablecoin senilai $145 juta ke berbagai platform, termasuk Coinbase, Binance, dan Kraken.
Dari jumlah tersebut, $69,64 juta Tether (USDT) dipindahkan ke dompet kustodian di bursa kripto, sedangkan sisanya 75,94 juta USD Coin (USDC) ditransfer ke dompet kustodian Coinbase.
Sejauh ini, FTX telah memulihkan lebih dari $5 miliar uang tunai dan aset kripto, namun itu masih kurang untuk memenuhi pengembalian pada investor, karena total kewajibannya lebih $8,8 miliar.