
Game Telegram Trump’s Empire Gunakan Nama Presiden AS Tanpa Izin
Trump’s Empire, sebuah game berbasis Telegram, tengah menarik perhatian dengan janji airdrop token meskipun memanfaatkan nama dan karikatur mantan Presiden AS Donald Trump tanpa keterlibatannya langsung. Game ini menawarkan pengalaman membangun imperium bisnis dan politik dengan pendekatan sederhana namun adiktif.
Permainan ini mengingatkan pada X Empire, game bertema Elon Musk yang sempat populer tahun lalu namun mengecewakan banyak pemain karena airdrop yang tidak memenuhi ekspektasi.
Gameplay Trump’s Empire
Trump’s Empire dimulai dengan mengahuskan pemain mengelola perusahaan konstruksi. Setiap beberapa detik, pemain harus menekan tombol untuk menghasilkan pendapatan pasif. Namun, setelah mengumpulkan cukup uang, pemain dapat mempekerjakan manajer untuk mengotomatisasi proses tersebut, menjadikan game ini hampir sepenuhnya pasif.
Seiring bertambahnya pendapatan, pemain dapat menginvestasikan uang dalam bisnis baru atau bahkan kampanye politik. Pemain harus menentukan strategi investasi mereka, apakah akan meningkatkan perusahaan konstruksi untuk pendapatan kecil setiap detik atau mengambil risiko besar dengan menjadi presiden untuk penghasilan lebih besar namun lebih lambat.
Permainan ini, meskipun sederhana, menawarkan antarmuka yang lebih halus dibandingkan banyak game Telegram lainnya dan kecepatan permainan yang membuatnya cukup menarik bagi pemain.
Trump’s Empire Janjikan Airdrop
Trump’s Empire menjanjikan airdrop token bagi pemain, meskipun hingga kini belum ada detail pasti tentang nama token atau tanggal peluncurannya. Menurut roadmap terbaru yang dirilis pada Desember 2024, integrasi dompet Telegram akan tersedia pada Februari 2025, sementara acara airdrop dan listing token dijadwalkan pada musim semi 2025.
Telegram telah mengumumkan bahwa mulai tahun ini, semua mini apps, termasuk game, hanya dapat diluncurkan di The Open Network (TON). Oleh karena itu, token Trump’s Empire dipastikan akan berbasis di jaringan TON.
Aktivitas pemain dalam game, seperti pendapatan pasif, pencapaian yang diselesaikan, dan mata uang dalam game yang dikumpulkan, akan memengaruhi alokasi airdrop. Namun, daftar tambahan seperti pembelian boost berbayar dan jumlah teman yang diundang juga akan memengaruhi distribusi token, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemain mengenai keadilan sistem tersebut.
Namun, game ini memanfaatkan nama dan karikatur Donald Trump tanpa lisensi resmi. Hal ini mengingatkan pada X Empire—sebelumnya bernama Musk Empire—yang harus mengganti namanya hanya beberapa minggu setelah peluncuran karena potensi ancaman hukum dari Elon Musk. Tidak menutup kemungkinan Trump’s Empire akan menghadapi situasi serupa, terutama karena Trump kini memiliki token resmi di jaringan Solana, selain koleksi NFT dan proyek DeFi sebelumnya.