
Grab Kini Menerima Pembayaran Kripto di Singapura
Grab, aplikasi layanan ride-hailing, kini mengizinkan pengguna melakukan pembayaran dengan menggunakan aset kripto di Singapura. Perusahaan ini bermitra dengan perusahaan pembayaran Triple-A untuk meluncurkan layanan baru ini.
Menurut The Straits Times, Grab mendukung lima aset kripto Bitcoin, Ethereum, serta stablecoin USDC, USDT, dan XSGD yang didukung dolar Singapura. Dengan dukungan ini, pengguna dapat memasukkan aset kripto tersebut ke dalam dompet digital GrabPay mereka.
“Grab telah bermitra dengan penyedia pembayaran berlisensi Triple-A untuk memungkinkan pengguna mengisi ulang Dompet GrabPay mereka melalui Token Pembayaran Digital. Saat ini tersedia di Singapura, Grab akan terus memantau adopsi pengguna dan menanggapi permintaan akan layanan tersebut,” kata Grab dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Coindesk.
Sementara itu, juru bicara Grab mengatakan pada The Block bahwa fitur baru ini memberi pengguna fleksibilitas dan kenyamanan tambahan karena memungkinkan mereka mengubah aset digital mereka, seperti stablecoin, menjadi dana yang dapat digunakan di Dompet GrabPay mereka.
“Dari mengatur pengiriman hingga memesan tumpangan atau membayar kopi di toko terdekat, pemilik mata uang digital di Singapura kini dapat menggunakan mata uang digital untuk transaksi sehari-hari,” kata Triple-A.
Grab telah terlibat dalam industri Web3 sejak beberapa bulan lalu. Pada bulan September 2023, Grab dan Circle mengumumkan rencana untuk melakukan uji coba dompet Web3 dalam aplikasi super Grab.
Perkembangan ini mungkin mengejutkan, mengingat pendekatan Singapura yang hati-hati terhadap kripto sembari menyambut inovasi. Presidennya saat ini, Tharman Shanmugaratnam, sebelumnya menyebut kripto “murni spekulatif” dan “sedikit gila.”