Grayscale baru-baru ini merilis daftar token kripto unggulan untuk kuartal pertama tahun 2025, yang mencakup berbagai platform berbasis kecerdasan buatan (AI) dan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Beberapa token yang disorot dalam daftar tersebut adalah Hyperliquid (HYPE), Ethena (ENA), Virtuals (VIRTUAL), Jupiter (JUP), Jito (JTO), dan Grass (GRASS).

Grayscale telah menambahkan beberapa token platform kecerdasan buatan (AI) dan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) ke dalam daftar 20 token teratas yang perlu diperhatikan pada kuartal pertama tahun 2025.

Daftar terbaru ini mencakup token seperti Hyperliquid (HYPE), Ethena (ENA), Virtuals (VIRTUAL), Jupiter (JUP), Jito (JTO), dan Grass (GRASS).

Setiap penambahan baru ini mendapat manfaat dari salah satu dari tiga tren industri: lingkungan regulasi Amerika Serikat yang lebih ramah, terobosan dalam AI terdesentralisasi, atau pertumbuhan dalam ekosistem Solana.

Virtuals dan Grass adalah platform AI, Hyperliquid adalah jaringan layer-1 (L1) berkinerja tinggi, sementara Ethena, Jupiter, dan Jito adalah aplikasi DeFi.

Jupiter dan Jito merupakan aplikasi asli dari Solana

Grayscale juga menyatakan bahwa platform kontrak pintar—seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), Avalanche (AVAX), dan Sui (SUI)—"mungkin menjadi segmen pasar paling kompetitif dalam industri aset digital."

Proliferasi jaringan blockchain L1 alternatif sebagian menjelaskan mengapa ETH berkinerja kurang baik dibandingkan rekan-rekannya pada tahun 2024.

Selain itu, aplikasi DeFi di Solana telah mengalami peningkatan signifikan, dengan total nilai terkunci (TVL) melonjak dari sekitar $1,5 miliar pada Januari menjadi hampir $8,5 miliar pada Desember.

Jito, sebuah pool staking Solana, mencatat pendapatan bulanan dari biaya prioritas dan tip lebih dari $100 juta pada November dan Desember.

Sementara itu, "agen AI diharapkan memainkan peran yang lebih menonjol dalam komunitas terdesentralisasi," kata J.D. Seraphine, CEO pengembang AI Web3 Raiinmaker.

Staking kripto dan perdagangan on-chain akan muncul sebagai kasus penggunaan awal AI, menurut para eksekutif industri.