Urusan tata kelola terdesentralisasi Arbitrum dimulai dengan drama. Arbitrum Foundation menyulut kemarahan anggota komunitasnya karena menjual token ARB tanpa menunggu hasil pemungutan suara. Imbasnya harga ARB jatuh 7,65% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di harga $1,19 pada saat penulisan.

Arbitrum Foundation adalah badan yang bertanggung jawab untuk mengawasi sistem tata kelola terdesentralisasi dari jaringan Arbitrum. Sebelum beralih ke sistem tata kelola terdesentralisasi, mereka telah membuat beberapa keputusan, termasuk mengalokasikan 7,5% dari total pasokan token untuk dirinya sendiri, yaitu 750 juta ARB.

Setelah berubah menjadi DAO, Arbitrum Foundation kemudian meluncurkan Arbitrum Improvement Proposal 1 (AIP-1) untuk meratifikasi keputusan tersebut. Namun, masalah muncul setelah terungkap bahwa Foundation telah menjual 50 juta token tanpa menunggu hasil pemungutan suara, yang berakhir pada 3 April. Terlebih lagi, mayoritas anggota (77 persen) telah memilih menentangnya.

Anggota komunitas marah dan mengecam foundation karena merasa bahwa suara mereka telah diabaikan. Banyak dari mereka turun ke Twitter dan menyatakan keprihatinan mereka.

Salah satunya investor Crypto Zaheer. Ia mengatakan bahwa foundation hanya memiliki satu cara untuk memperbaiki reputasinya. Menurut Zaheer, mereka harus mengajukan proposal untuk membeli kembali ARB yang dijual dan mengeluarkan proposal baru kepada DAO untuk menentukan bagaimana, kapan, dan berapa banyak ARB yang akan dijual untuk foundation.

Sementara itu, seorang karyawan Arbitrum Foundation bernama Patrick McCorry mengklarifikasi tindakannya pada hari Minggu (02/04). Ia menjelaskan bahwa foundation melihat proposal AIP-1 sebagai ratifikasi belaka, dan bahwa AIP-1 bukanlah pemungutan suara tetapi cara untuk menginformasikan kepada para anggota tentang keputusan yang telah diambil.

McCorry juga menyatakan pendapatnya tentang DAO, bahwa itu menciptakan masalah “ayam dan telur”. Ia mengatakan bahwa parameter tertentu memerlukan keputusan bahkan sebelum DAO dibentuk.

Lebih lanjut, ia merinci alokasi 50 juta token ARB yang dijual, bahwa 40 juta diserahkan sebagai pinjaman kepada aktor canggih di ruang pasar keuangan. Sementara 10 juta sisanya dikonversi ke fiat untuk biaya operasional.