
Harga Ethereum Stagnan di $2.700, Ini Alasan untuk Tetap Optimis
Harga Ethereum (ETH) bertahan di kisaran $2.700 pada hari Minggu, yang semakin membuat para trader kecewa terhadap performa altcoin terbesar kedua ini yang lesu dalam siklus bull kali ini.
Meskipun harga Ethereum naik 25% dari level terendah $2.150 pada hari Senin akibat flash crash, ETH masih turun sekitar 13,7% dalam sepekan terakhir dan masih 35% di bawah puncaknya di atas $4.100.
Sebagai perbandingan, Bitcoin (BTC) hanya turun 10% dari rekor tertingginya di atas $109.000 yang dicapai pada pertengahan Januari. BTC bahkan telah naik lebih dari 40% dari level tertingginya pada 2021 di $69.000, sementara Ethereum masih tertinggal sekitar 45% dari puncaknya di $4.800 pada tahun yang sama.
Para analis mengaitkan performa lemah Ethereum dengan meningkatnya persaingan dari proyek seperti Solana (SOL) dan berbagai blockchain layer-2 Ethereum. Masalah lama terkait skalabilitas dan biaya transaksi tinggi juga masih menjadi keluhan utama, sementara solusi dari Ethereum Foundation dinilai berjalan lambat.
Selain itu, pasar altcoin secara keseluruhan juga mengalami kinerja buruk. Kapitalisasi pasar semua altcoin utama (di luar ETH dan BTC) saat ini berada di sekitar $890 miliar, masih turun 22% dari puncaknya pada 2021.
Kondisi Makroekonomi Membebani Ethereum
Lemahnya kinerja altcoin ini mencerminkan kondisi keuangan yang ketat di AS. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS tetap di level tertinggi dalam beberapa dekade, sekitar 4,5%, menunjukkan bahwa suku bunga masih tinggi.
Pada siklus sebelumnya, altcoin season biasanya terjadi saat kondisi keuangan lebih longgar, seperti yang terlihat pada reli besar altcoin di 2021. Namun, saat ini The Federal Reserve belum menunjukkan tanda-tanda akan melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat, yang berarti likuiditas pasar kemungkinan tidak akan meningkat signifikan dalam waktu dekat.
Optimisme untuk Ethereum: Kenaikan Harga di Depan Mata?
Meskipun kondisi makro kurang mendukung, masih ada beberapa alasan untuk tetap optimis terhadap Ethereum.
Pertama, institusi terus mengakumulasi ETH melalui ETF spot. Dalam enam hari terakhir, lebih dari $500 juta mengalir ke ETF Ethereum milik BlackRock. BlackRock tampaknya menjadikan ETH sebagai altcoin utama yang dipromosikan kepada investor institusional.
Ethereum juga tetap menjadi blockchain utama dalam ekosistem DeFi dan telah berjalan selama hampir 10 tahun, menjadikannya lebih mapan dan aman dibandingkan blockchain baru lainnya.
Selain itu, Ethereum dikaitkan dengan keluarga Trump, yang mana proyek World Liberty Financial yang berafiliasi dengan Donald Trump telah mengakumulasi ratusan juta ETH. Eric Trump juga baru-baru ini mendorong pengikutnya untuk mengakumulasi altcoin ini.
Secara teknikal, tren harga ETH menunjukkan potensi kenaikan. Analis Crypto Rover menyebut bahwa kuartal pertama dalam siklus bull biasanya menguntungkan bagi Ethereum. Sementara itu, pengguna X Mister Crypto mengamati bahwa ETH telah membentuk pola ascending triangle, yang biasanya menjadi sinyal kenaikan harga.
Prospek Ethereum di 2025
Meski risiko makroekonomi masih ada, banyak faktor yang mendukung kenaikan Ethereum di masa depan. Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun rekor bagi adopsi kripto secara luas.
Para trader kini menunggu pergeseran dalam kondisi makro yang dapat membantu menghidupkan kembali momentum Ethereum, sementara fundamental dan analisis teknikal menunjukkan potensi pertumbuhan ke depan.