Binance !! apakah akan melakukan Reorganisasi Bitcoin ?
ChainSight.news. Buntut dari di bobolnya Exchange terbesar di Dunia, Binance tentu saja membuat masyarakat yang aktif di dunia Crypto dan Blockchain shock!! pasalnya, Exchange ini sangat epic dan luar biasa baik dalam teknologi tradingnya juga sistem keamanannya. Info yang beredar, peretas mendapatkan sejumlah besar kunci API pengguna, kode 2FA dan pengambilalihan SMS dengan berbagai cara termasuk phishing, virus, dll.
Dalam cuitannya, Josh Rager membuat sebuah poling untuk menanyakan "Apakah dana anda "SAFU" di Binance" ? Hasil Poling tersebut sudah di tutup dan hasilnya, mayoritas menjawab 'NO'. SAFU adalah Secure Asset Fund for Users, program yang dicetus oleh Binance untuk mensisihkan sebanyak 10% dari keuntungan perusahaan untuk mem-proteksi dana dari User apabila Exchange Binance di hack.
Disisi lain, komentar juga datang dari Larry Cermak @lawmaster yang menyatakan:
- Jumlah dana yang di curi adalah sekitar $40 Juta yang hanya 2% dari total aset yang dimiliki Binance. Mereka bisa mengembalikannya hanya dalam waktu 47 hari.
- Jumlah yang di curi ini hanya menempati posisi ke-6 dari sejarah pencurian di Exchange, dimana yang tertinggi adalah sejumlah $1.35 Miliar
- Melakukan Re-organisasi Blockchain adalah keputusan yang sangat disayangkan!
Mengingat Binance merupakan Exchange ke-6 terbesar dalam hal Volume yang di retas oleh Hacker, sehingga hal seperti melakukan "reorganisasi" terhadap bitcoin, tidak perlu dilakukan. Berikut ini adalah data Exchanger yang di retas oleh Hacker berdasarkan Volumennya.
Mengutip laporan dari twitter yang berakun @thetokenanalyst mengatakan bahwa, "Adapun BTC yang di curi oleh Hacker tersebut, hingga saat ini, aset crypto tersebut belum di "fiat"kan dan sangat menarik bahwa saat ini, tim dari Binance sedang melakukan tracing terhadap semua aset tersebut dan mencari wallet yang menyimpan aset itu". Seperti yang diberikan dalam ilustrasi berikut ini:
Hal yang sangat menarik dari peristiwa ini adalah muncul ide "REORGANISASI BITCOIN". yang Ide tersebut sepertinya berasal dari Jeremy Rubin.
To clarify, the proposal by @JeremyRubin & @_prestwich is to construct a TX that would keep all other tx, and just distribute the hacker coins to miners (about 300 BTC/block prod).
It's not: rollback of any tx, nor is it reverting funds back to Binance.
— CZ Binance (@cz_binance) May 8, 2019
Menurutnya, reorganisasi bisa dilakukan dengan cara “mengupah para miner” secara layak, dimana saat ini, para miner hanya mendapatkan 12.5BTC. Sepertinya usul tersebut juga disambut oleh Jimmy Song dalam cuitannya yang mengatakan:
1/ Back of the envelope math for doing a 58 block reorg (current confirmations for the tx that took money from binance): Minimal cost: 58 * 12.5 btc = 725 BTC (assumes every miner would get roughly the same tx fees in the new chain and that 100% of miners go with this scheme)
Disamping itu, menurut Dimaz, seorang pakar Cryptocurrency and Cyber Security Enthusiast yang saat ini ada di Australia mengenyam pendidikan S3, yang di kutip dari halaman kriptologi, mengatakan, bahwa hal ini mungkin terjadi. Berikut kutipannya:
Produksi bitcoin per hari
Reorganisasi yang disarankan akan membongkar semua blok yang tercipta dalam satu hari. Nah, seperti yang kita ketahui bersama, setiap hari terdiri atas 1.440 menit. Bila setiap 10 menit tercipta 1 blok, maka akan ada sekitar 144 blok baru per hari. Nah, dengan upah miner saat ini berada pada angka 12.5 BTC, maka dalam satu hari para miner akan mendapatkan total 1.800 BTC atau hanya seperempat dari total dana yang dibawa kabur hacker.
“Suap” bagi para miner
Bagaimana bila CZ menjanjikan upah dua setengah kali lipat dari yang didapat miner?
Bayangkan bila dalam satu hari diproduksi 1.800 BTC, kemudian diasumsikan reorganisasi akan memakan waktu tambahan satu hari yang diasumsikan bernilai 1.800 BTC. Selain itu, insentif bagi para miner sebanyak setengah hasil harian atau 900 BTC. Usaha ini akan memakan dana setidaknya 4.500 BTC. CZ masih bisa mendapat kembalian 2.500 BTC atau US$14,6juta. Tidak sampai separuh, tapi setidaknya mengurangi kerugian yang diderita Binance.
Bagi para miner, tambahan setengah kali insentif dengan total nilai US$5juta tentunya cukup menggiurkan. Tanpa usaha ekstra, tambahan uang yang akan diberikan tentu bisa mendongkrak motivasi mereka untuk mengiyakan order CZ ini.
Mining bitcoin yang tersentralisasi
Apakah CZ benar-benar bisa memberikan order ini? Mari kita tengok kondisi persentase mining pool bitcoin saat ini. Informasi diambil dari blockchain.info.

Bila kita hitung beberapa mining pool besar, maka akan didapatkan rincian sebagai berikut:
|
BTC.COM |
15.6% |
|
ANTPOOL |
13.1% |
|
SLUSHPOOL |
11.4% |
|
POOLIN |
11.3% |
|
F2POOL |
10.6% |
|
TOTAL |
62% |
Dengan hanya mengontrak lima mining pool terbesar (di luar “Unknown” yang barangkali tak diketahui siapa pihak di belakang mining pool tersebut), akan didapatkan 62% hashrate. Belum lagi ViaBTC, BTC.TOP, dan BitFury yang bila ditotal akan menyumbang 79,7% hashrate bitcoin. Lebih dari cukup untuk melakukan 51% attack atau reorganisasi.
Menurut aturan konsensus, maka 51% miner akan bisa melakukan perubahan informasi blockchain.
Ternyata ide reorganisasi ini bukanlah yang pertama kali. Rencana yang sama pernah mencuat saat Bitfinex kehilangan 120 ribu BTC pada tahun 2015 yang lalu.
51% attack adalah “fitur” bawaan bitcoin
Beberapa pengguna Twitter yang menolak ide ini menyatakan bahwa “rollback” akan mengganggu filosofi bitcoin yang tanpa sensor dan nonpolitis. Namun, barangkali mereka kurang memperhatikan bagaimana aktivitas mining bitcoin tersentralisasi pada beberapa (kurang dari sepuluh) mining pool saja. Dengan dana besar, tidak mustahil menyewa mereka untuk melakukan apa saja yang diinginkan terhadap blockchain, tanpa mengkhianati prinsip konsensus, sebab reorganisasi akan dilakukan menurut cara-cara yang memang diperbolehkan. Mayoritas pemegang suara akan selalu mengendalikan jalannya sistem.
Namun, dari hal ini, sepertinya CZ, CEO Binance, sudah menyerah karena adanya desakan dari cryptonizen di twitter yang menolak hal itu, Adapun alasannya seperti yang dikutip dari laman twitternya adalah sebagai berikut:
- Kami dapat merusak kredibilitas BTC
- Kami dapat menyebabkan perpecahan baik dalam jaringan dan komunitas bitcoin, kedua kerusakan ini tampaknya melebihi nilai dari $ 40 juta.
- Peretas memang menunjukkan titik lemah tertentu dalam desain dan kebingungan pengguna kami, itu tidak terlihat sebelumnya.
- Meskipun ini harga yang sangat mahal bagi kami, ini adalah pelajaran, itu adalah tanggung jawab kami untuk mengamankan dana pengguna.
Dari hal ini, kesimpulannya adalah bahwa Binance tidak akan melakukan "reorganisasi" seperti yang dikutip dari laman twitternya dan sudah berkonsultasi dengan orang-orang yang ada di dunia Crypto.
After speaking with various parties, including @JeremyRubin, @_prestwich, @bcmakes, @hasufl, @JihanWu and others, we decided NOT to pursue the re-org approach. Considerations being:
— CZ Binance (@cz_binance) May 8, 2019
Kata terakhir dari CZ atas kejadian ini:
We should own up it. We will learn and improve.
As always, thank you for your support!
We are hurt, but not broke