Investasi di Sektor Metaverse Menurun 90% Tahun ini
Proyek metaverse telah menjadi topik yang sangat populer dan menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Namun, sepanjang tahun ini, minat pada proyek Metaverse tampaknya mengalami penurunan di kalangan investor dan perusahaan modal ventura.
Menurut laporan situs pemantauan Web3 yang terkenal, DappRadar, minat terhadap Metaverse telah menurun secara signifikan tahun ini, lantaran minat publik beralih ke topik seperti token meme dan kecerdasan buatan (AI).
Hal ini tercermin dari total dana yang diterima oleh proyek metaverse, yang menurun 90% dari tahun sebelumnya. Menurut DappRadar, sejak awal tahun 2023, perusahaan modal ventura telah menginvestasikan $707 juta pada proyek metaverse. Jumlah tersebut kurang dari 10% dari $7,6 miliar yang dikumpulkan untuk proyek metaverse pada tahun 2022.
Namun, metaverse tetap memegang posisi menonjol di industri Web3, karena berhasil menghasilkan 43,68% dari semua investasi di sektor ini, menurut data yang disajikan dalam laporan tersebut.
Di Wilayah Mana Metaverse akan Berkembang?
Menurut DappRadar, negara-negara di Asia, termasuk Hong Kong, Cina Daratan, dan Jepang akan melihat perkembangan metaverse.
Itu karena pemerintah di negara tersebut berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi. Hong Kong, misalnya, secara khusus dikutip sebagai pusat metaverse internasional.
Dappradar juga mencatat bahwa China daratan adalah salah satu dari sedikit negara yang telah merumuskan 'rencana metaverse' yang mencakup implementasi inisiatif di sektor pendidikan dan pariwisata.
Tidak hanya itu, perusahaan China seperti Bytedance, Alibaba, Baidu, dan Tencent telah berinvestasi dalam pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk metaverse.
Jepang, yang diakui sebagai pemimpin dalam hiburan dan permainan, juga siap untuk memanfaatkan metaverse dengan mengintegrasikan kekayaan intelektual (IP) nasional ke dalam aplikasi virtual dan augmented reality, seperti dalam kasus Pokemon Go.
Akankah China Memimpin Dalam Industri Metaverse?
Meskipun minat terhadap metaverse berkurang secara global, seperti yang telah kita lihat, China mempertahankan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam industri ini.
Secara khusus, menurut laporan baru-baru ini yang disiapkan oleh sebuah perusahaan konsultan, Globaldata, China berencana untuk mengungguli Barat dalam hal teknologi metaverse melalui investasi berkelanjutan dalam teknologi terkait.
Laporan tersebut menyatakan bahwa China sangat mementingkan teknologi yang terhubung ini, memungkinkan negara tersebut muncul sebagai pusat metaverse:
Selain itu, Globaldata menunjukkan adanya tanda-tanda komitmen berkelanjutan China untuk berinvestasi dalam realitas virtual dan kecerdasan buatan, dengan tujuan mendorong pembangunan ekonomi nasional.
Terlebih lagi, beberapa provinsi dan kota di China, seperti Shanghai dan Zhejiang, telah meluncurkan rencana untuk menjadi pusat teknologi utama untuk metaverse.
Meskipun metaverse sering dikaitkan dengan perangkat lunak dan perangkat keras konsumen, laporan tersebut menunjukkan bahwa metaverse di China lebih berfokus pada industri dan mengintegrasikan teknologi metaverse ke dalam prosesnya.
Baru-baru ini, Kementerian Perindustrian dan TI China merilis laporan tentang penerapan VR dan teknologi metaverse dalam proses industri, yang menunjukkan bagaimana keduanya dapat digabungkan secara efisien.