Justin Sun Investasikan $30 Juta di World Liberty Financial Milik Trump
Founder blockchain Tron, Justin Sun telah menginvestasikan $30 juta di World Liberty Financial (WLFI), platform DeFi milik Donald Trump. Sun mengonfirmasi investasi tersebut hari ini, pada tanggal 25 November.
"Kami sangat gembira menginvestasikan $30 juta di World Liberty Financial sebagai investor terbesarnya," tulis Sun. "TRON berkomitmen untuk membuat Amerika hebat kembali dan memimpin inovasi."
Sebelum pengumuman Sun, sebuah wallet yang ditandai Etherscan sebagai milik bursa kripto yang dikendalikan Sun, HTX, terlihat membeli 2 miliar token World Liberty Financial (WLFI) senilai $0,015 per buah.
World Liberty Financial diluncurkan pada September 2024, menawarkan layanan peminjaman dan pinjaman terdesentralisasi. Tata kelola platform ini digerakkan oleh token WLFI. Token tersebut tersedia untuk dijual secara eksklusif kepada investor non-AS dan investor AS terakreditasi.
Namun, sifat token yang tidak dapat dipindahtangankan dan akses terbatas menyebabkan penjualan yang lambat. Sebelum investasi Sun, proyek tersebut hanya berhasil mengumpulkan $21 juta. Jumlah ini jauh di bawah target $300 juta. Tapi sekarang, total investasi di WLFI sudah menjadi $52 juta, sekitar 17% dari target.
"Pembelian token WLF dalam jumlah besar ini menggarisbawahi keberhasilan awal proyek ini," kata salah satu pendiri World Liberty Financial, Zak Folkman, dikutip dari Cointelegraph. "Ada beberapa pembelian signifikan dalam beberapa minggu terakhir, dan kami yakin akan keberhasilan kami di masa mendatang saat kami membangun platform yang mempromosikan keuangan yang lebih bebas dan adil."
World Liberty Financial dipimpin oleh gabungan rekan Trump, pengusaha kripto, dan pakar keuangan. Platform ini juga didukung oleh Donald Trump dan ketiga putranya, yang semakin mengikat identitasnya dengan merek Trump.
Donald Trump tercantum sebagai "pendukung utama kripto" platform tersebut, sementara putra-putranya Eric, Barron, dan Donald Trump Jr. semuanya adalah "duta Web3."
Selama kampanye, Trump menjanjikan untuk menjadikan AS sebagai "ibu kota kripto" dunia dan mengendalikan pengawasan regulasi industri tersebut.
Sementara itu, Sun dan Tron memiliki masalah mereka sendiri dengan regulator AS, setelah dituntut oleh Komisi Sekuritas dan Bursa pada bulan Maret 2023, karena dituduh menjual token Tron sebagai sekuritas tak terdaftar dan melakukan perdagangan gelap (wash-trading) untuk menaikkan harganya. Namun Justin Sun membantah tuduhan tersebut.