
Justin Sun Jadi Wajah Baru di Sampul Forbes Sebagai Pengusaha Kripto
Forbes menandai perubahan generasi dalam dunia bisnis dengan menampilkan Justin Sun, pendiri TRON dan Penasihat Global HTX (sebelumnya Huobi), di sampul edisi Maret 2025. Judul yang mencolok: Meet The Crypto Billionaire Who helped the Trumps Make $400 Million, menggarisbawahi peran strategis Sun dalam dunia kripto dan politik.
Penampilan Sun di Forbes menjadi momen bersejarah, menjadikannya pengusaha Tiongkok kedua yang muncul di sampul Forbes AS, setelah pendiri Alibaba, Jack Ma. Sun kini bergabung dalam jajaran para taipan bursa kripto seperti Changpeng Zhao (Binance), Sam Bankman-Fried (FTX), dan Brian Armstrong (Coinbase).
Namun, kehadiran Sun di Forbes bukan sekadar simbolis. Ini mencerminkan bagaimana pengusaha Tiongkok generasi baru tidak hanya mengejar ketertinggalan dalam Web3, tapi juga menetapkan aturan permainan baru dalam dunia keuangan berbasis blockchain.
Tiga Pilar Kekuasaan Kripto Justin Sun
1. TRON: Mesin Tak Terlihat di Balik Transaksi Kripto
Meskipun tidak sepopuler Ethereum, TRON kini menjadi jaringan utama untuk transaksi stablecoin USDT, berkat biaya rendah dan kecepatan tinggi. Lebih dari 50% transaksi USDT kini terjadi di TRON, dengan rata-rata 14 juta transaksi per minggu.
CEO Tether, Paolo Ardoino, bahkan memuji efisiensi TRON, menjadikannya fondasi ekonomi stablecoin global.
2. Merangkul Politik: Peran dalam Kampanye Trump
Pada tahun 2024, Sun menjadi investor terbesar dalam proyek kripto WLFI, yang didukung oleh keluarga Trump. Investasi $75 juta ini bukan sekadar finansial, tapi juga strategis, memposisikan kripto sebagai alat pendanaan politik di tahun pemilu.
Forbes menyebut langkah ini sebagai "buku panduan kapitalisasi politik”, membuktikan bahwa kripto kini telah memasuki arena politik global.
3. Menghidupkan Kembali HTX
Setelah kejatuhan FTX, Sun berperan dalam rebranding dan reformasi kepatuhan HTX sebagai Penasihat Global. Bursa ini kini menerbitkan proof-of-reserves 100%+ setiap bulan dan menerapkan sistem AML (anti pencucian uang) berbasis model risiko real-time.
Pada kuartal pertama 2025, HTX mencatat 47 listing token baru, termasuk token politik seperti TRUMP dan MELANIA, yang melonjak lebih dari 400%. Token tata kelola HTX DAO ($HTX) kini memiliki lebih dari 760.000 pemegang, dan HTX menjadi salah satu dari tiga besar bursa untuk perdagangan stablecoin EUR di Eropa.
Dari Jack Ma ke Justin Sun: Wajah Baru Pengusaha Tiongkok
Pada tahun 2015, saat Jack Ma muncul di Forbes, strategi bisnis Tiongkok masih didominasi oleh model "Copy to China”, yaitu meniru dan mengadaptasi kesuksesan perusahaan Barat. Kini, Sun justru menawarkan inovasi blockchain ke panggung global, tanpa bergantung pada pasar domestik.
Gaya kepemimpinannya menggabungkan:
-
Aplikasi teknologi: Kemitraan kepatuhan TRON dengan Huawei Cloud dan model listing terkurasi HTX adalah langkah taktis, bukan ideologis.
-
Skala Web3: Dari pendanaan token meme hingga tata kelola DAO, Sun memahami bagaimana membangun komunitas kripto secara luas.
-
Strategi regulasi fleksibel: Saat bursa AS bermasalah dengan SEC, Sun mengamankan lisensi dari berbagai yurisdiksi, termasuk Liberland, untuk menjaga fleksibilitas operasional.
Munculnya Sun di sampul Forbes bukan sekadar pencapaian pribadi, tapi menandakan perubahan besar dalam cara pengusaha Tiongkok berkompetisi di panggung dunia. Jika Jack Ma membawa model bisnis e-commerce Tiongkok ke dunia, maka Sun membawa blockchain sebagai infrastruktur keuangan global.
“Ini adalah tonggak sejarah,” kata Sun dalam siaran langsung. “Tetapi ini baru permulaan.”