Perusahaan keamanan siber terkemuka, Kaspersky, telah mengeluarkan peringatan tentang ancaman baru yang menyasar pengguna Android dan iOS. Para peretas kini menggunakan kit pengembangan aplikasi (APK) yang telah disusupi malware untuk mencuri mata uang kripto dari perangkat korban. Dengan menyusupkan kode berbahaya ke dalam aplikasi yang tampak sah, mereka dapat mengakses informasi sensitif dan mengendalikan dompet digital pengguna tanpa disadari.

Salah satu teknik utama yang digunakan peretas adalah teknologi Optical Character Recognition (OCR), yang memungkinkan mereka mengekstrak frasa pemulihan (seed phrase) dompet kripto dari gambar yang tersimpan di perangkat korban. Dengan memiliki akses ke frasa ini, peretas dapat menguras dana dari dompet digital korban.

Selain itu, Kaspersky juga menemukan malware bernama "SpyAgent" yang tersembunyi dalam aplikasi yang tersedia di luar Google Play Store. Malware ini dapat:

• Mengumpulkan data pribadi tanpa izin,
• Memantau aktivitas layar perangkat,
• Mensimulasikan interaksi pengguna untuk mencuri kredensial akun bank dan dompet kripto.

Menurut laporan, aplikasi berbahaya ini telah diunduh lebih dari 280 kali sejak awal 2024, dengan distribusi melalui SMS berbahaya dan tautan di media sosial yang menipu pengguna agar mengunduh aplikasi terinfeksi.

Langkah Pencegahan dari Kaspersky

Untuk melindungi diri dari ancaman ini, Kaspersky merekomendasikan langkah-langkah berikut:

• Hanya Unduh Aplikasi dari Sumber Resmi – Hindari mengunduh aplikasi dari situs web yang tidak dikenal atau pihak ketiga.
• Perbarui Perangkat Lunak Keamanan – Pastikan perangkat lunak keamanan selalu diperbarui untuk mendeteksi ancaman terbaru.
• Jangan Simpan Frasa Pemulihan dalam Bentuk Digital – Hindari menyimpan frasa pemulihan (seed phrase) dalam bentuk gambar atau catatan digital yang mudah diakses malware.
• Periksa Izin Aplikasi – Waspadai aplikasi yang meminta akses mencurigakan atau tidak relevan dengan fungsinya.

Peningkatan Ancaman terhadap Keamanan Kripto

Seiring dengan meningkatnya adopsi mata uang kripto, ancaman terhadap keamanan digital juga terus berkembang. Para peretas terus mencari cara baru untuk mencuri aset digital, sehingga pengguna harus lebih waspada terhadap taktik penipuan yang semakin canggih.

Dengan meningkatnya kasus pencurian kripto akibat malware, Kaspersky menegaskan bahwa kesadaran pengguna dan penerapan langkah-langkah keamanan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko serangan siber. Pengguna diimbau untuk selalu berhati-hati dan memastikan perangkat mereka terlindungi dari ancaman peretasan.