Jaringan XRP Ledger Alami Gangguan Selama Satu Jam, Ripple Bertindak Cepat
Pada 3 Februari 2025, jaringan XRP Ledger (XRPL) milik Ripple mengalami gangguan operasional selama lebih dari satu jam akibat masalah teknis yang tidak terduga. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas kripto mengenai stabilitas dan keandalan jaringan yang menjadi tulang punggung transaksi keuangan berbasis Ripple.
Menurut laporan dari Cointelegraph, gangguan terjadi sekitar pukul 14:00 UTC dan berlangsung lebih dari 60 menit. Selama periode tersebut, tidak ada transaksi yang dapat diproses di jaringan XRPL, menyebabkan penundaan serta gangguan bagi pengguna dan pengembang yang mengandalkan jaringan ini untuk berbagai aplikasi keuangan dan pembayaran digital.
Penyebab dan Tanggapan Ripple
Tim pengembang Ripple segera mengidentifikasi bahwa masalah ini disebabkan oleh pembaruan perangkat lunak terbaru yang memicu ketidakcocokan dalam mekanisme konsensus jaringan. Dalam upaya untuk memperbaiki gangguan tersebut, tim pengembang dengan cepat merilis pembaruan perbaikan serta berkoordinasi dengan validator jaringan untuk memastikan penerapan pembaruan ini.
Dalam pernyataan resminya, Ripple menyatakan, “Kami menyadari adanya gangguan yang mempengaruhi operasi XRPL dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan jaringan ke kondisi normal. Keamanan dan integritas jaringan tetap menjadi prioritas utama kami.”
Respon Komunitas dan Dampak Pasar
Insiden ini mendapat beragam tanggapan dari komunitas kripto. Beberapa anggota komunitas menyatakan keprihatinan mereka terhadap keandalan XRPL, terutama mengingat perannya dalam memfasilitasi transaksi bernilai tinggi. Namun, sebagian lainnya memuji kecepatan respons tim Ripple dalam menangani masalah ini dan transparansi mereka dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Meskipun gangguan ini sempat menimbulkan kekhawatiran, dampaknya terhadap harga token XRP relatif kecil. Setelah mengalami sedikit penurunan selama periode gangguan, harga XRP kembali stabil dengan cepat di pasar.