
Kini Anda Bisa Kirim dan Terima USDT Lewat Telegram
Transfer crypto sekarang semakin mudah. Baru-baru ini, Telegram mengintegrasikan stablecoin USDT dengan bot @wallet. Berkat dukungan tersebut, semua pengguna Telegram kini bisa mengirim dan menerima USDT, tanpa harus melalui wallet crypto atau exchange.
Menurut Telegram, untuk sementara mereka hanya mendukung aset di Tron ata TRC20.
“Anda sekarang dapat membeli, menukar, dan melakukan perdagangan P2P dengan Tether USDT,” bunyi pengumuman Telegram. “Anda juga dapat langsung mengirim USDT ke teman Anda tanpa biaya transaksi."
USDT adalah stablecoin terbesar berdasarkan market cap dan terbesar ketiga dari seluruh cryptocurrency, dengan pangsa pasar $78 miliar.
Apa itu Bot Wallet Telegram?
Bot @wallet Telegram adalah fitur dalam aplikasi Telegram yang memungkinkan pengguna untuk mengelola cryptocurrency mereka, termasuk mengirim dan menerima crypto, memeriksa saldo, dan melihat riwayat transaksi.
Sebelum penambahan USDT, bot ini sudah mendukung transaksi Bitcoin dan crypto milik Telegram sendiri, Telegram Open Network (TON).
Telegram pertama kali memperkenalkan crypto ke aplikasinya pada tahun 2018, ketika TON diluncurkan. Tapi proyek tersebut ditinggalkan pada tahun 2020 oleh Telegram karena bermasalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Meski demikian, TON tetap hidup berkat anggota komunitasnya yang solid, yang menyebut diri mereka TON Foundation. Saat ini, pengguna masih bisa membeli, menjual, dan mengirim aset TON di aplikasi Telegram.
Manfaat Integrasi USDT ke Telegram
Integrasi USDT pada platform perpesanan ini dapat memberikan beberapa efek positif pada stablecoin, seperti peningkatan adopsi dan membuatnya dapat diakses oleh lebih banyak orang.
Selain itu, ini lebih memudahkan pengguna melakukan transaksi peer-to-peer (P2P). Melakukan transaksi dalam aplikasi perpesanan juga lebih sederhana dan nyaman. Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan stabilitas pasar stablecoin, dan dapat meningkatkan likuiditas USDT.
Apakah Mengintegrasikan Crypto Di Telegram Berisiko?
Meskipun integrasi crypto oleh Telegram menawarkan beberapa keuntungan, ada juga beberapa risiko yang terkait dengan penggunaannya di platform tersebut. Risikonya termasuk:
Keamanan: Saat menggunakan bot wallet, pengguna pada dasarnya memercayai Telegram dengan kepemilikan crypto mereka, karena platform tersebut mengelola private key dan pengguna bergantung pada tindakan keamanan Telegram untuk melindungi dana mereka.
Kemacetan jaringan: Semua transaksi crypto diproses di jaringan blockchain. Ketika ada terlalu banyak permintaan transaksi, bisa terjadi penundaan pemrosesan transaksi dan peningkatan biaya.
Peningkatan aktivitas penipuan: Integrasi USDT di Telegram juga meningkatkan risiko aktivitas penipuan oleh penipu.