
Korea Selatan Ingin Berdiskusi Dengan SEC AS Mengenai ETF Bitcoin
Korea Selatan tampaknya selangkah lebih dekat dengan Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin. Kepala Financial Supervisory Service (FSS), regulator keuangan Korea Selatan berencana untuk melakukan perjalanan ke AS dalam waktu dekat.
Salah satu agenda perjalanannya adalah melakukan pertemuan dengan Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Keduanya dikabarkan akan berdiskusi tentang industri kripto dan seluk-beluk ETF Bitcoin spot.
Dalam konferensi pers di kantor pusat FSS di Seoul pada hari Senin (05/01), Kepala FSS, Lee Bok-hyun mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu ia diskusikan dengan Gensler, terutama tentang regulasi kripto dan ETF Bitcoin.
“Ada beberapa area yang membutuhkan penyelarasan perspektif kami dengan Gary Gensler, ketua SEC, mengenai masalah aset virtual, termasuk ETF Bitcoin spot," kata Bok-hyun. Ia menambahkan bahwa dampak kebijakan SEC di panggung global saat ini sangat signifikan, dan persetujuan SEC terhadap ETF Bitcoin spot telah berdampak besar pada kebijakan keuangan dunia.
Pengumuman dari Lee muncul hanya beberapa minggu setelah SEC menyetujui 11 ETF BTC spot pertama di Amerika Serikat pada 10 Januari. SEC sebelumnya menolak permohonan spot BTC ETF, dengan alasan kecilnya ukuran pasar kripto, yang membuatnya rentan terhadap manipulasi pasar.
Setelah SEC menyetujui ETF BTC spot, regulator sekuritas Korea memperingatkan perusahaan lokal agar tidak menjadi perantara ETF Bitcoin spot dari Amerika Serikat. Namun, pada saat itu, pihaknya berencana untuk meninjau dan memperbarui peraturannya seputar persetujuan perdagangan ETF Bitcoin di Amerika Serikat.
Korea Selatan adalah salah satu pasar mata uang kripto terkemuka di kawasan Asia-Pasifik. Negara ini sering mengikuti jejak AS dalam hal peraturan kripto, seperti melarang penggunaan kartu kredit untuk pembelian kripto dan melarang layanan mixer kripto.
Selain itu, FSC telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi di sektor kripto sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk melindungi ekosistem keuangan di negara tersebut. Secara khusus, pertukaran kripto di Korea Selatan diharuskan melaporkan perubahan kepemimpinan eksekutif-nya.