
Kronos Research dari Taiwan Diretas, Kerugian Mencapai Rp401 Miliar
Kronos Research, sebuah perusahaan perdagangan, pembuatan pasar, dan modal ventura yang berbasis di Taipei, mengalami peretasan pada hari Sabtu (18/11).
Dalam sebuah pengumuman di X, perusahaan mengatakan eksploitasi terjadi karena peretas memanfaatkan akses tidak sah atas kunci API-nya.
Peneliti Blockchain ZachXBT mengatakan bahwa sepertinya peretas berhasil mencuri $25 juta dari Kronos.
Sementara itu, Kronos mengonfirmasi bahwa kerugiannya berkisar $26 juta (Rp401 miliar) dalam bentuk aset kripto. Namun, meskipun jumlahnya cukup besar, Kronos meyakinkan bahwa perusahaan tetap berada dalam kondisi yang baik.
"Semua kerugian akan ditanggung secara internal, tidak ada mitra yang akan terpengaruh," kata Kronos dalam postingan di X pada 19 November.
Akibat serangan tersebut, Kronos terpaksa menghentikan semua perdagangan. Hal ini menyebabkan masalah pada Woo X, bursa yang diinkubasi oleh Kronos dan di mana Kronos berfungsi sebagai market maker utama.
"Kami memprioritaskan sumber daya kami untuk kembali melayani bursa dan proyek token yang kami sediakan likuiditasnya. Sejak 2018, ini adalah pertama kalinya kami menghentikan perdagangan, dan kami yakin kami akan bangkit kembali dengan lebih kuat dari sebelumnya," kata Kronos.