
Lagu David Bowie yang Belum Pernah Dirilis Akan Dibuat NFT
David Bowie adalah salah satu musisi paling berpengaruh di abad ke-20. Dia meninggalkan warisan luar biasa yang mencakup 27 album studio, 11 album live, 4 soundtrack, dan 128 single.
Namun penyanyi legendaris ini tampaknya masih memiliki satu lagu yang belum pernah diluncurkan. Kabar baiknya, penggemar akan bisa menikmati lagu tersebut karena itu akan dirilis untuk publik, dalam bentuk Token Non-Fungible (NFT).
Pada hari Kamis (06/04), Gala Music, cabang Gala Games, mengumumkan kemitraan dengan produser musik Larry Dvoskin dan Warner-Chappell Music untuk merilis versi klasik lagu Let's Dance (lagu Bowie tahun 1983) yang belum pernah dirilis sebelumnya. Lagu ini diproduksi oleh Dvoskin dan Bowie pada tahun 2002.
NFT tersebut akan dirilis pada 14 April, bertepatan dengan peringatan 40 tahun versi asli Let's Dance. Menurut informasi, Gala Music akan meluncurkan 3.003 NFT, masing-masing menampilkan karya seni yang terinspirasi dari Bowie. Nantinya, setiap pemilik NFT eksklusif ini akan mendapatkan akses ke lagu Let's Dance.
Menariknya, NFT ini akan ditawarkan menggunakan metode pay-what-you-wish, sehingga bisa dijangkau oleh penggemar dengan budget minimal. Selain itu, semua hasil penjualan awal akan disumbangkan ke MusiCares, sebuah badan amal yang menyediakan layanan kesehatan untuk anggota komunitas musik.
Dvoskin telah lama berharap untuk membagikan lagu yang sudah diaransemen ulang itu kepada dunia, dan akhirnya impiannya terwujud. Menjelang peringatan 40 tahun Let's Dance, Dvoskin meminta persetujuan dari Warner Chappel untuk merilis lagu tersebut sebagai NFT dan ternyata diizinkan. Warner Chappell Music adalah cabang dari Warner Music Group. Saat ini mereka memegang hak atas seluruh katalog musik Bowie.
Namun, ini bukan lah peluncuran NFT Bowie yang pertama. Pada bulan September, pewaris Bowie meluncurkan serangkaian NFT berjudul “Bowie on the Blockchain. Koleksi itu juga dijual untuk mengumpulkan uang untuk amal, tapi mendapat kritikan dari penggemar Bowie karena mereka menilai itu tidak sesuai dengan prinsip dan keyakinan mendiang.