
Solana Perkenalkan Solusi Penyimpanan Data On-chain Murah
Solana telah memperkenalkan solusi baru untuk mengurangi biaya penyimpanan data on-chain. Teknologi ini dinamai state compression, dan bisa digunakan untuk menyimpan segala jenis produk berbasis blockchain.
Teknologi ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan data on-chain dan memperbaharuinya secara langsung di ledger Solana, serta menghemat biaya penyimpanan, sambil tetap bisa menikmati fitur keamanan dan desentralisasi Solana.
Penggunaan pertama state compression adalah compressed NFT, yang menawarkan biaya minting NFT berkali-kali lipat lebih murah dibandingkan versi biasa. Sebagai contoh, pencetakan 10 juta NFT hanya memerlukan biaya sekitar $227, sementara biaya normalnya adalah $2.536. Dan, semakin banyak karya digital yang dicetak, semakin murah pula biayanya.
Kepala teknologi Solana Foundation, Jon Wong mengatakan dalam postingan blog pada 6 April bahwa compressed NFT 2.400-24.000 kali lebih murah daripada versi non-compressed, dengan struktur yang identik.
State compression memanfaatkan teknologi Merkle trees, sebuah struktur data yang dikenal karena kemampuannya dalam mengenkripsi data blockchain dengan lebih efisien dan aman menjadi 'hash' atau 'sidik jari'. Merkle trees bekerja dengan menjumlahkan semua transaksi dalam satu blok kemudian menghasilkan sidik jari digital dari seluruh rangkaian operasi.
Menurut Wong, teknologi baru ini merupakan upaya lintas ekosistem. Solusi ini dibangun oleh pengembang di Solana Labs dan Metaplex, dengan dukungan dari Phantom dan Solflare dan didukung oleh penyedia node RPC, serta pengindeks Helius, Triton, dan SimpleHash.
Sejauh ini beberapa proyek ekosistem Solana yang sudah menggunakan State compression adalah Dialect, Crossmint, Helium, dan Wordcel. Mereka menggunakan solusi ini untuk berbagai hal, mulai dari minting NFT hingga integrasi untuk memperkuat loyalitas pelanggan.
Apa Itu Solana?
Solana adalah blockchain layer-1 yang bersifat open source. Ini menawarkan transaksi yang jauh lebih cepat, dengan biaya lebih rendah.
Solana dibuat pada tahun 2017 oleh Anatoly Yakovenko, mantan eksekutif di Qualcomm. Blockchain ini memiliki ambisi besar untuk memecahkan trilemma blockchain, sebuah konsep yang dicetuskan oleh pencipta Ethereum Vitalik Buterin, tentang tiga tantangan utama yang dihadapi pengembang saat membangun blockchain yaitu desentralisasi, keamanan, dan skalabilitas.