Harga Floor Moonbirds Melonjak 4x, Bisakah Spencer Ulangi Kesuksesan ala Luca Netz di Dunia NFT?
Moonbirds kembali menjadi sorotan. Proyek NFT yang sempat diremehkan ini — namun masih berada di peringkat 10 besar volume perdagangan sepanjang masa dengan total 356.000 ETH — kini melonjak ke harga floor 2,36 ETH, naik 4 kali lipat hanya dalam sebulan terakhir.
Meski begitu, perjalanan Moonbirds tidak mulus. Proyek ini sempat “menghilang” dari radar akibat beberapa kali pergantian kepemilikan, rencana yang tidak jelas, dan menurunnya semangat komunitas. Padahal, saat minting pada April 2022, Moonbirds termasuk salah satu proyek NFT paling dinanti. Kini, harga kembali naik dan momentum menguat, sebagian besar optimisme ini tertuju pada satu nama: Spencer.
Siapa Spencer?
Dikenal hanya dengan nama Spencer di X (Twitter), pemilik baru Moonbirds ini bukan orang baru di dunia NFT. Ia adalah kolektor aktif sekaligus pendiri Spencer Ventures, sebuah NFT fund institusional.
“Saya membeli Bored Ape pertama saya di harga sekitar 2,8 ETH. Saat itu saya sedang di Clubhouse dan mendengar orang-orang membuat suara monyet, lalu bertanya: ‘Apa ini?’,” kenang Spencer.
Sebagai investor tahap awal startup, Spencer menyadari bahwa tingkat kegagalan startup mencapai 95%+. Menurutnya, komunitas Bored Ape bahkan tidak mungkin gagal lebih besar dari itu — dan taruhan tersebut justru mengalahkan semua investasinya di startup dengan margin besar.
Spencer optimistis “Birbs” bisa terbang lagi dan berperan dalam kebangkitan pasar NFT.
“Tidak banyak perhatian baru di ruang NFT akhir-akhir ini. Tapi saya selalu percaya, di bear market, hal terpenting adalah menjadi pilihan pertama orang yang masih aktif di industri ini — teman yang akan dihubungi untuk tahu apa tren berikutnya. Dalam pikiran saya, itu adalah target Moonbirds,” ujarnya.
Potensi Kebangkitan ala Pudgy Penguins 2.0
Dengan lonjakan terbaru koleksi NFT seperti CryptoPunks dan Moonbirds, kehadiran Spencer bisa menjadi titik balik yang setara dengan kebangkitan Pudgy Penguins 2.0.
Spencer, yang aktif sejak 2021, mengaku mungkin tak ada orang yang lebih banyak memperdagangkan NFT dibanding dirinya dan timnya.
“Kami menjalankan NFT trading fund yang sangat likuid. Pernah mencapai 5% dari total volume pasar di Blur pada puncaknya. Hampir semua jenis NFT pernah kami perdagangkan,” jelasnya.
Langkah besarnya yang terkenal adalah menjadi salah satu pemegang terbesar Pudgy Penguins setelah membeli koleksi hasil likuidasi 3AC pada paruh kedua 2022, termasuk saat kejatuhan FTX.
Kesuksesan di Dunia Game NFT
Selain sebagai trader, Spencer juga merupakan co-founder Orange Cap Games, studio di balik Vibes — permainan kartu fisik dan digital berbasis IP Pudgy Penguins. Dalam delapan bulan, Vibes mencetak penjualan $1,5 juta dengan kemitraan bersama eBay, PSA, dan CGC.
Kesuksesan ini menjadi pijakan Spencer untuk terjun ke Moonbirds.
“Tim kami sangat ahli mengubah IP menjadi hidup. Suatu saat, masuk akal bagi kami untuk memiliki IP sendiri,” katanya.
Baginya, NFT memiliki ikatan emosional yang berbeda.
“Saya juga menghasilkan uang dari trading memecoin, tapi rasanya tidak sama. Semua orang yang bertahan di industri ini pasti rindu masa-masa trading NFT,” pungkasnya.