
Likuiditas Stablecoin Meledak, Kapitalisasi Pasar Tembus $204 Miliar
Pasar kripto mencatat lonjakan likuiditas signifikan, seiring dengan meningkatnya kapitalisasi pasar stablecoin melampaui $200 miliar. Menurut data CryptoQuant, nilai total stablecoin yang didenominasikan dalam dolar AS kini telah mencapai $204 miliar, meningkat $37 miliar sejak 4 November 2024.
Lonjakan ini mencerminkan kepercayaan investor yang meningkat, yang secara historis sering kali menjadi katalis bagi kenaikan harga aset kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Pertumbuhan kapitalisasi stablecoin terutama didorong oleh Tether (USDT), yang tetap menjadi stablecoin dominan di pasar. Namun, USD Coin (USDC), yang sempat kehilangan pangsa pasar, kini menunjukkan pemulihan signifikan.
Kapitalisasi pasar USDT kini mencapai $139 miliar, naik $19 miliar (15%) sejak 4 November. Sementara USDC mengalami lonjakan lebih besar, sebesar $17 miliar (48%) dalam periode yang sama, hingga mencapai kapitalisasi $52,5 miliar.
CryptoQuant juga mencatat bahwa impuls likuiditas stablecoin, yang mengukur perubahan persentase dalam kapitalisasi pasar dalam 30 hari, kini telah berubah menjadi positif.
USDT, yang pada awal 2024 mengalami kontraksi likuiditas 2%, kini mulai pulih. Sementara itu, USDC menunjukkan pertumbuhan tercepat dalam setahun, dengan pertumbuhan likuiditas sebesat 20%.
Selain kapitalisasi pasar yang meningkat, jumlah stablecoin yang tersimpan di bursa terpusat juga mengalami lonjakan. Total USDT di bursa naik dari $30,5 miliar pada 4 November menjadi $43 miliar, meningkat 41% (atau $12,5 miliar).
Lonjakan ini menunjukkan bahwa investor memiliki modal besar yang siap digunakan untuk membeli aset kripto, yang sering kali menjadi pemicu reli harga Bitcoin dan altcoin lainnya.
CryptoQuant menegaskan bahwa pola serupa pernah terjadi sebelumnya, di mana peningkatan suplai stablecoin di bursa mendahului reli pasar kripto yang besar. Jika tren ini berlanjut, Bitcoin dan aset digital lainnya dapat mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat.