Mantan Bankir China Mengkritik Kebijakan Bitcoin Trump
Wang Yongli, mantan wakil presiden Bank of China, secara terbuka mengkritik rencana Presiden AS Donald Trump untuk menjadikan Bitcoin sebagai cadangan nasional. Menurut Wang, langkah ini bertentangan dengan tujuan Trump untuk mempertahankan dominasi global dolar AS.
Ia menegaskan bahwa sifat desentralisasi Bitcoin tidak sejalan dengan upaya memperkuat posisi dolar secara internasional. Wang juga menekankan bahwa jika pemerintah atau bank sentral menggunakan Bitcoin sebagai cadangan, hal itu akan membawa risiko dan ketidakpastian yang signifikan. Ia menyarankan agar Bitcoin yang disita dikembalikan kepada pemilik yang sah.
Korea Selatan Membuka Pintu untuk Investasi Kripto Korporasi
Di Korea Selatan, Komisi Jasa Keuangan (FSC) berencana untuk memungkinkan investasi kripto oleh perusahaan secara bertahap. FSC akan mempertimbangkan pemberian izin penggunaan akun nama asli untuk korporasi, dengan pembahasan lebih lanjut melalui komite cryptocurrency pada Januari.
Saat ini, pedagang kripto di Korea Selatan diharuskan memiliki akun nama asli di bank yang bermitra dengan platform perdagangan untuk menggunakan layanan fiat-ke-kripto. Namun, perusahaan kesulitan mendapatkan akses ke akun tersebut, sehingga investasi kripto oleh korporasi secara de facto terhalang.
Polisi Hong Kong Menangkap Penipu Kripto Berbasis Deepfake AI
Di Hong Kong, polisi menangkap 27 orang yang terlibat dalam operasi penipuan kripto menggunakan teknologi deepfake AI. Penipu ini diduga menciptakan hubungan romantis palsu secara online untuk meyakinkan korban agar berinvestasi di platform kripto palsu, yang mengakibatkan kerugian lebih dari $46 juta. Teknologi deepfake digunakan untuk meniru identitas orang lain, membuat korban percaya bahwa mereka berinteraksi dengan individu nyata. Polisi menyita komputer, jam tangan mewah, dan lebih dari 100 ponsel dalam operasi tersebut.