Memahami Smart Contract Wallet: Keuntungan dan Risikonya
Smart contract wallet adalah salah satu inovasi terbaru dalam dunia blockchain yang menawarkan berbagai keuntungan bagi pengguna cryptocurrency. Dibandingkan dengan wallet kripto tradisional, smart contract wallet menyediakan fitur-fitur tambahan yang dirancang untuk meningkatkan keamanan, fleksibilitas, dan fungsionalitas pengelolaan aset digital. Namun, seperti halnya dengan setiap teknologi baru, penggunaan wallet jenis ini juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan.
Apa itu Smart Contract Wallet?
Smart contract wallet adalah perjanjian tertulis yang dijalankan sendiri dan akan menegakkan ketentuan perjanjian secara otomatis. Ini dianggap sebagai aplikasi terdesentralisasi (DApps) karena dibangun di atas blockchain dan memungkinkan pengguna untuk mengelola aset digital mereka menggunakan teknologi smart contract (kontrak pintar). Dompet ini memberi pengguna sarana untuk menyimpan aset kripto dalam self-custody. Selain itu, mereka memfasilitasi fungsi seperti paket transaksi, kemampuan membayar biaya gas fee dalam token yang berbeda, opsi pemulihan yang dapat disesuaikan, dan banyak lagi.
Dompet kripto ini juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pembayaran cepat, pinjaman, memperdagangkan token, memasok likuiditas, berinteraksi dengan DApps, dan berintegrasi dengan bursa terdesentralisasi.
Keuntungan Smart Contract Wallet
Berikut beberapa keuntungan yang ditawarkan smart contract wallet:
Keamanan yang lebih baik: Dompet ini umumnya dianggap lebih aman karena tidak menyimpan kunci pribadi secara langsung. Untuk mencegah pencurian aset atau akses tidak sah, smart contract wallet menyimpan dan mengenkripsi kunci pribadi pengguna dengan aman, sehingga meminimalkan risiko peretasan dan pencurian.
Transparansi: Semua transaksi dan kode kontrak pintar ada di blockchain, sehingga menghasilkan transparansi. Misalnya, pengguna dapat melihat riwayat transaksi mereka di penjelajah blok untuk memverifikasi kebenaran catatan dompet mereka jika mereka mencurigai adanya perilaku penipuan.
Kontrol Lebih Besar: Pengguna memiliki kendali penuh atas dana mereka, tanpa perlu bergantung pada pihak ketiga. Kontrak pintar menentukan aturan dan mekanisme untuk mengelola aset kripto.
Desentralisasi: Berkat desentralisasi, dompet ini mengurangi kerentanannya terhadap sensor dan titik kegagalan tunggal.
Fitur yang dapat disesuaikan: Smart contract memberdayakan pengguna dengan fitur-fitur yang dapat disesuaikan, seperti batasan pengeluaran, transaksi multi-tanda tangan, dan aturan yang dapat diprogram, sehingga menyesuaikan kontrol aset digital dengan kebutuhan individu.
Apa Risiko dan Pertimbangan yang Terkait Dengan Smart Contract Wallet?
Seperti semua teknologi, smart contract wallet juga memiliki potensi risiko, termasuk:
Kompleksitas pemrograman
Bagi pengguna yang kurang paham teknologi, dompet kripto ini dapat terasa rumit dan sulit digunakan. itu karena mengembangkan dan memelihara smart contract wallet adalah tugas kompleks yang mengharuskan pengembang memiliki pengetahuan teknis tingkat lanjut. Setiap celah di bagian belakang akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan untuk menyelinap masuk.
Transaksi yang tidak dapat dibatalkan
Setelah transaksi dilakukan melalui smart contract, itu tidak dapat dibatalkan atau ditarik mundur. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial jika terjadi kesalahan.
Masih dalam fase awal
Teknologi di balik smart contract wallet masih terus berkembang. Untuk dapat menggunakan dompet kontrak pintar secara efisien, seseorang harus mengikuti perkembangan terkini.
Potensi human error
Smart contract wallet yang canggih memerlukan pemrograman yang tepat. Selalu ada kemungkinan terjadi human error, yang mengakibatkan kerentanan.
Smart Contract Wallet vs. Wallet Biasa
Perbedaan antara dompet biasa dan dompet smart contract terletak pada fungsi dan tujuannya. Wallet Ethereum biasa atau eksternal memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan berinteraksi dengan aset digital mereka di blockchain Ethereum. Aset digital ini dapat berupa Ether (ETH), mata uang kripto asli Ethereum, dan token ERC-20 lainnya.
Untuk memungkinkan pengguna mengakses dan mengelola dana mereka, setiap dompet menghasilkan alamat publik yang unik dan kunci pribadi atau frasa seed yang sesuai. Dengan dompet ini, seseorang dapat melakukan tugas-tugas penting seperti mengirim dan menerima token yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan melacak riwayat transaksi.
Di sisi lain, smart contract wallet adalah dompet yang dapat diprogram yang memfasilitasi lebih banyak otomatisasi dan interaksi yang kompleks. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk mengimplementasikan otentikasi dua faktor (2FA) untuk menambahkan lapisan perlindungan ekstra untuk dana mereka, menandatangani transaksi di ponsel, menetapkan batas pengeluaran bulanan, menghasilkan kunci sesi (kunci enkripsi sementara yang digunakan untuk satu sesi atau transaksi) untuk bermain game blockchain tanpa persetujuan transaksi konstan, mengotomatiskan pembayaran tagihan, pemulihan dompet terdesentralisasi, dan banyak lagi.