Mining Difficulty Bitcoin Menyentuh Level Tertinggi Baru
Mining Difficulty Bitcoin mencapai titik tertinggi baru di ketinggian blok 818496.
Berdasarkan data dari penjelajah blockchain BTC.com tingkat kesulitan penambangan Bitcoin melonjak sebesar 5,07% ke level 67,96 terahash. Bersamaan dengan itu, rata-rata hashrate saat ini, ukuran kekuatan komputasi jaringan Bitcoin, berada pada angka 504,80 EH/s (exahash per detik).
Mining difficulty adalah ukuran seberapa sulitnya menemukan dan menambahkan sebuah blok baru ke dalam blockchain. Tujuannya untuk memastikan tingkat penambahan blok baru agar tetap konstan seiring waktu. Mekanisme seperti itu menyeimbangkan laju penciptaan Bitcoin baru dengan kekuatan komputasi yang disumbangkan oleh para penambang di seluruh dunia.
Tingkat kesulitan penambangan Bitcoin telah mengalami peningkatan sepanjang tahun 2023, dan penyesuaian terbaru pada ketinggian blok 818496 adalah tonggak penting lainnya untuk mata uang digital.
Sejalan dengan peningkatan mining difficulty, hashrate Bitcoin telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 491 EH/s. Lonjakan hashrate ini menunjukkan peningkatan upaya komputasi kolektif yang diinvestasikan para penambang untuk mengamankan jaringan Bitcoin.
Peningkatan ini sangat penting karena komunitas Bitcoin mengantisipasi peristiwa halving berikutnya, yang diperkirakan akan terjadi pada bulan April 2024.
Secara historis, peristiwa Bitcoin halving, yang mengurangi jumlah produksi koin baru hingga 59%, telah diiringi dengan kenaikan harga BTC.
Bitcoin saat ini diperdagangkan di harga US$37,283, turun 1.3% dari hari sebelumnya. Namun, ini merupakan peningkatan 2% selama tujuh hari terakhir dan 10% dalam sebulan. Secara signifikan, BTC juga naik 125% dari level sebelumnya dari tahun lalu.