Montenegro Putuskan Do Kwon Akan Diekstradisi ke Korea Selatan
Setelah pertarungan hukum berlarut-larut selama lebih dari 16 bulan, Pengadilan Banding Montenegro akhirnya memutuskan bahwa pendiri Terraform Labs , Do Kwon akan diekstradisi ke negara asalnya Korea Selatan, dan menolak permintaan ekstradisi paralel dari Amerika Serikat.
Keputusan pengadilan Montenegro yang diumumkan pada tanggal 1 Agustus menandai kemenangan bagi jaksa penuntut Korea Selatan yang telah memburu Kwon sejak ia melarikan diri pada bulan September 2022.
Menurut laporan Bitcoinist, yang mengutip media lokal, hakim yang mengawasi kasus tersebut memutuskan bahwa permintaan ekstradisi Korea Selatan lebih diutamakan daripada permintaan Amerika.
Alasannya adalah karena permintaan Korea Selatan diajukan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan perjanjian ekstradisi Montenegro dengan Korea Selatan, yang lebih diutamakan daripada perjanjiannya dengan Amerika Serikat.
"Ini adalah keputusan pengadilan kedua yang mengikat secara hukum terkait ekstradisi Do Kwon ke Korea Selatan," jelas pengacara Do Kwon, Goran Rodić, dalam sebuah pernyataan. "Hal ini sepenuhnya sesuai dengan hukum dan perjanjian internasional yang mengatur ekstradisi orang yang dicari untuk penuntutan pidana atau menjalani hukuman."
Dengan keputusan tersebut, Montenegro telah mengakhiri kisah hukum Kwon yang telah berlangsung di negara Balkan tersebut sejak penangkapannya di bandara Podgorica pada bulan Maret 2023.
Sebelumnya, Do Kwon dan mitra bisnisnya, Chang Joon, dijatuhi hukuman empat bulan penjara di Montenegro karena berupaya melarikan diri dari negara itu menggunakan paspor palsu.
Setelah menjalani hukuman, Kwon ditempatkan di tempat penampungan bagi orang asing di dekat ibu kota, Podgorica, tempat ia menunggu hasil proses ekstradisi. Di sisi lain, Chang Joon berhasil diekstradisi ke Korea Selatan.
Pada bulan April, juri di New York menyatakan bahwa Kwon dan Terraform Labs bertanggung jawab atas penipuan perdata. Perusahaan tersebut telah mencapai kesepakatan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS untuk membayar penyelesaian sebesar $4,5 miliar.
Meskipun ada penyelesaian perdata ini, pemerintah AS tetap meminta Montenegro mengekstradisi Kwon dan mengadilinya atas kejahatannya di pasar kripto. Namun, putusan terbaru Mahkamah Agung Montenegro ini merupakan kemunduran terhadap harapan otoritas AS.
Pada saat penulisan, token asli blockchain Luna Classic (LUNC) diperdagangkan pada harga $0,00007379, turun lebih dari 9% dalam 24 jam terakhir. Dalam jangka waktu yang lebih lama, token tersebut juga turun 15% dan 8% selama periode empat belas dan tiga puluh hari.