Obsesi Bitcoin Michael Saylor: Awal Mula dan Bagaimana Strategi Besarnya
Poin Penting:
-
Michael Saylor mengubah MicroStrategy (kini bernama Strategy) dari perusahaan business intelligence menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia.
-
Keyakinannya mendefinisikan ulang strategi korporasi, mengubah volatilitas menjadi peluang dengan pembelian jangka panjang melalui metode dollar-cost averaging.
-
Pendekatannya menjadi standar adopsi institusional Bitcoin meski menuai kritik terkait utang dan dilusi saham.
-
Playbook Saylor menekankan riset, ketekunan, manajemen risiko, dan visi jangka panjang dalam investasi Bitcoin.
Awal Kebangkitan Bitcoin Michael Saylor
Pada Agustus 2020, Michael Saylor, co-founder sekaligus CEO MicroStrategy (sekarang Strategy), membuat gebrakan dengan mengalokasikan $250 juta dana kas perusahaan untuk membeli Bitcoin (BTC).
Keputusan ini didorong oleh kekhawatiran terhadap pelemahan dolar AS dan risiko inflasi jangka panjang. Langkah tersebut menjadi akuisisi Bitcoin terbesar oleh perusahaan publik saat itu, sekaligus menciptakan preseden baru dalam sejarah adopsi kripto korporat.
Hanya dalam beberapa bulan, Strategy menambah kepemilikannya dengan membeli Bitcoin senilai $175 juta pada September, $50 juta pada Desember, hingga menerbitkan obligasi konversi senilai $650 juta. Total kepemilikan Bitcoin Strategy pun menembus $1 miliar.
Saylor menyebut Bitcoin sebagai bentuk “pelestarian modal,” bahkan menyamakannya dengan “Manhattan di dunia maya” — aset langka dan tidak bisa dihancurkan.
Ekspansi Bitcoin Saylor
Sejak saat itu, Saylor menggandakan kepercayaannya terhadap Bitcoin. Ia menggunakan instrumen keuangan terstruktur untuk memperbesar kepemilikan, menjadikan Strategy sebagai “perusahaan treasury Bitcoin.”
Pada 2021, Saylor berani meminjam lebih dari $2 miliar untuk memperluas kepemilikan Bitcoin. Ia menegaskan bahwa Strategy akan menyimpan Bitcoin setidaknya selama 100 tahun.
Meski harga Bitcoin sempat melonjak dari $11.000 ke $64.000 lalu turun ke $16.000 pada 2022, Saylor tetap konsisten. Dengan strategi dollar-cost averaging, ia memanfaatkan penurunan harga untuk terus menambah kepemilikan.
Hasilnya, harga saham Strategy ikut meroket, bahkan sering mengungguli performa Bitcoin itu sendiri.
Dominasi Saylor dalam Pasar Bitcoin
Pada awal 2025, Strategy tercatat memegang lebih dari 2% total suplai Bitcoin, atau sekitar 500.000 BTC. Tahun itu saja, perusahaan menambah 150.000 BTC dengan harga rata-rata $94.000 per koin, sehingga total nilai pasar kepemilikan melampaui $50 miliar.
Langkah besar ini menekan suplai Bitcoin yang terbatas, membuat perusahaan lain ikut bersaing mendapatkan koin. Hanya dalam lima bulan pertama 2025, pembelian Bitcoin institusional menembus $25 miliar.
Namun, strategi pendanaan dengan penerbitan saham dan utang juga menimbulkan risiko. Jika harga Bitcoin turun drastis, beban utang bisa menghantam perusahaan; sementara dilusi saham dapat menurunkan kepercayaan investor.
Apa Selanjutnya untuk Michael Saylor dan Bitcoin?
Saylor belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Strategy terus membeli Bitcoin melalui utang konversi dan instrumen keuangan lainnya. Dengan halving yang mengurangi suplai dan minat institusional yang meningkat, Saylor menempatkan Bitcoin bukan sekadar sebagai store of value, tetapi juga standar baru treasury korporat.
Pertanyaan ke depan adalah:
-
Apakah lebih banyak perusahaan akan mengikuti jejak Strategy?
-
Bagaimana regulasi akan memengaruhi adopsi korporat?
-
Akankah Bitcoin hanya menjadi aset neraca, atau berkembang ke fungsi lain dalam sistem keuangan global?
Pelajaran dari Obsesi Bitcoin Saylor
Meski tidak semua orang bisa meniru Saylor, ada pelajaran penting yang bisa diambil:
-
Lakukan riset mendalam: Pahami fundamental Bitcoin sebelum berinvestasi.
-
Berpikir jangka panjang: Investasi kripto bukan untuk keuntungan cepat.
-
Kelola risiko: Jangan berutang berlebihan, gunakan kripto sebagai bagian dari portofolio.
-
Gunakan dollar-cost averaging: Strategi ini efektif menghadapi volatilitas.
-
Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis: Jangan mencampuradukkan dana spekulasi dengan tabungan utama.
Dengan disiplin, kesabaran, dan strategi yang tepat, siapapun bisa memanfaatkan sebagian pendekatan Saylor untuk menavigasi dunia Bitcoin.