Proyek pengumpulan data biometrik Worldcoin (WLD) tampaknya menghadapi lebih banyak tantangan regulasi. Otoritas di berbagai negara telah menyatakan kekhawatiran mereka dan meluncurkan penyelidikan atas proyek ini, termasuk Kenya, Prancis, Jerman, Inggris, dan yang terbaru adalah Argentina.

Pada 8 Agustus, Agency for Access to Public Information (AAIP) Argentina mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki Worldcoin atas masalah privasi data terkait pemindaian biometrik untuk World ID.

AAIP mengatakan akan memastikan bahwa metode pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data pelanggan oleh Worldcoin mematuhi peraturan keamanan dan privasi.

Jika menemukan kejanggalan, agensi tersebut mengungkapkan bahwa mereka akan mengambil tindakan untuk mengatasi semua masalah terkait.

"Warga negara memiliki hak, kapanpun data pribadi diberikan, untuk mendapatkan informasi yang jelas dan dapat diakses terkait dengan tugas, penggunaan, dan tujuan pengumpulan dan pemrosesan data tersebut, terutama yang berkaitan dengan data sensitif, seperti data biometrik,” kata AAIP.

Worldcoin diluncurkan pada bulan Juli. Ini menawarkan "paspor digital" yang disebut World ID, yang memungkinkan pengguna untuk membuktikan bahwa mereka adalah manusia, bukan bot. Untuk mendapatkan World ID, pengguna harus melakukan pemindaian retina menggunakan perangkat yang dirancang khusus, yang disebut 'the Orb'.

Serangkaian tindakan keras terhadap Worldcoin oleh berbagai negara telah mempengaruhi harga token Worldcoin, WLD, belakangan ini. Saat ini, WLD diperdagangkan di harga $1,72, turun 6,58% dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap.