Pengadilan Nigeria Perintahkan Binance Ungkapkan Semua Data Pengguna
Pengadilan Tinggi Nigeria telah memerintahkan operator Binance Holdings untuk memberikan data semua orang dari Nigeria yang melakukan trading di platformnya kepada Economic and Financial Crimes Commission (EFCC) Nigeria. EFCC adalah lembaga penegak hukum Nigeria yang menyelidiki kejahatan keuangan.
Menurut laporan dari media lokal Peoples Gazette, Hakim Emeka Nwite dari Abuja Division of the Federal High Court mengabulkan perintah tersebut menyusul mosi ex parte yang diajukan oleh EFCC terhadap Binance.
Mosi ex parte adalah mosi yang hanya dihadiri oleh satu pihak, dan pembela tidak diberikan pemberitahuan sebelumnya mengenai mosi tersebut, sehingga menghalangi mereka untuk mengajukan argumen.
Dalam mosinya, pengacara yang mewakili EFCC, Ekele Iheanacho, berpendapat bahwa aktivitas Binance di Nigeria mengandung unsur kriminalitas.
"Permohonan pemohon tertanggal dan diajukan pada tanggal 29 Februari 2024, dengan ini dikabulkan. Bahwa perintah pengadilan yang terhormat ini dengan ini dibuat untuk mengarahkan operator Binance untuk memberikan kepada komisi data/informasi komprehensif yang berkaitan dengan semua orang dari Nigeria yang berdagang di platformnya,” bunyi perintah Hakim Nwite.
Selama persidangan, Hamma Bello, seorang agen EFCC yang mengajukan pernyataan tertulis untuk mendukung mosi terhadap Binance, mengatakan kepada pengadilan bahwa agensi tersebut menerima laporan tentang dugaan pencucian uang dan pendanaan terorisme yang melibatkan platform pertukaran kripto Binance.
Bello menambahkan bahwa setelah menerima informasi intelijen, tim EFCC menemukan pengguna menggunakan platform aset kripto untuk aktivitas ilegal seperti penemuan harga, konfirmasi, dan manipulasi pasar, yang semuanya mengakibatkan distorsi signifikan di pasar valuta asing dan selanjutnya mendevaluasi naira terhadap mata uang lainnya.
EFCC juga menyatakan bahwa dampak buruk dari kegiatan ini terhadap perekonomian Nigeria telah dikomunikasikan kepada operator Binance, yang mengarah pada permintaan untuk menghapus naira dari platform perdagangan Binance.
Bello mengatakan bahwa data yang diperoleh dari Biance nantinya akan memungkinkan EFCC untuk melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap bursa tersebut.
Menurut laporan CryptoPotato, Binance mencatat volume perdagangan sebesar $21.6 juta dari Nigeria pada tahun 2023.