Penjualan NFT Merosot ke Level Terendah Sejak November 2023
NFT, yang sempat menjadi fenomena di dunia digital, kini mengalami penurunan volume penjualan yang drastis. Jika tidak ada pembelian signifikan dalam dua hari ke depan, maka volume penjualan di bulan Juli bisa tercatat sebagai yang terendah sejak November 2023.
Menurut data pelacak data CryptoSlam yang dibagikan pada tanggal 29 Juli, volume penjualan non-fungible token pada bulan Juli adalah $393 juta, menjadikannya bulan yang paling suram dalam 20 bulan terakhir. Angka ini lebih rendah dari volume penjualan bulanan pada bulan Juni 2026, yaitu $450 juta, yang sebelumnya tercatat sebagai rekor bulanan terendah bagi NFT sejak November 2023.
Tapi, meskipun mengalami penurunan volume pada awal Juli, NFT mengalami peningkatan signifikan dalam volume transaksi pada bulan tersebut. Menurut data CryptoSlam, terdapat 9,9 juta transaksi NFT pada bulan Juli, naik 73% dari 5,7 juta transaksi pada bulan Juni.
NFT Terus Mengalami Penurunan
Data menunjukkan bahwa NFT mengalami tren penurunan sejak kuartal kedua tahun 2024. Dalam kuartal tersebut, NFT mengalami penurunan 45% selama quarter-on-quarter. Kuartal pertama tahun 2024 memiliki volume penjualan sebesar $4,1 miliar, sedangkan kuartal kedua hanya $2,24 miliar.
Namun, meskipun volume NFT lebih rendah, para profesional Web3 menyatakan optimisme terhadap kelas aset tersebut. Pendiri CryptoSlam, Randy Wasinger mengatakan bahwa terlepas dari volume penjualannya yang lebih rendah, NFT akan tetap ada.
"Saya tentu tidak akan mengatakan NFT sudah mati. Malah, saya akan mengatakan bahwa NFT, seperti semua aset blockchain digital, akan tetap ada," katanya.
Wasinger meyakini bahwa meskipun beberapa aplikasi NFT yang didorong oleh siklus hype sebelumnya mungkin tidak akan pernah kembali, ini bukanlah akhir bagi NFT. Menurutnya, use case tertentu telah mencapai puncaknya dan mungkin tidak akan mencapai level sebelumnya.
“PFP (picture-for-profile) misalnya. Saya tidak melihat hal itu akan pernah mendapatkan kembali volume dan tingkat adopsi seperti yang terjadi satu atau dua tahun lalu,” tambah Wasinger.
Namun, dia percaya bahwa aplikasi Web3 yang lebih tangguh kemungkinan akan membutuhkan NFT. Eksekutif tersebut juga percaya bahwa use case NFT akan terus berkembang secara positif.