SEC Hentikan Investigasi Terhadap Proyek NFT CyberKongz
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) resmi mengakhiri investigasi terhadap CyberKongz, sebuah proyek NFT dan platform gamr blockchain yang sempat menjadi sorotan. Setelah penyelidikan yang berlangsung selama 27 bulan, otoritas memutuskan untuk tidak melanjutkan tindakan hukum terhadap CyberKongz maupun pengembangnya.
CyberKongz sempat mendapat perhatian regulator pada Desember 2024, setelah menerima pemberitahuan Wells notice dari SEC terkait penggunaan token ERC-20 dalam ekosistem permainan mereka. Tim proyek menanggapi dengan memberikan pelatihan teknis kepada otoritas mengenai kontrak pintar (smart contracts), yang pada akhirnya membantu mengklarifikasi operasional teknis mereka.
Setelah diumumkannya keputusan SEC, pendiri CyberKongz yang dikenal dengan nama pengguna myoo_ck mengungkapkan rasa lega yang besar. Ia menyoroti tekanan emosional dan beban finansial yang dialami tim selama penyelidikan berlangsung. Meski begitu, ia menyatakan bahwa tim menunjukkan ketahanan luar biasa dan kini siap melangkah ke masa depan yang lebih inovatif.
CyberKongz telah mengumumkan rencana rebranding sebagai bagian dari langkah strategis pasca-investigasi. Rebranding ini mencakup transformasi menyeluruh yang menekankan kembali nilai-nilai inti mereka, termasuk pengembangan seni digital dan penguatan komunitas. Informasi lebih lanjut terkait inisiatif ini akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.
Selama beberapa tahun terakhir, CyberKongz telah menorehkan berbagai pencapaian penting dalam sektor NFT. Koleksi NFT mereka sempat mencatat harga dasar (floor price) tertinggi di pasar, dan proyek ini juga dikenal sebagai pelopor dalam menghubungkan token dengan NFT serta mengembangkan model avatar 3D berbasis web3. Kontrak pintar ERC721x yang digunakan mereka menandai terobosan baru dalam keamanan pengembangan proyek blockchain.
Salah satu gim buatan tim CyberKongz bahkan mencatat lebih dari delapan juta transaksi pada saat peluncurannya, melampaui angka transaksi platform MangaPlus milik Shueisha. Capaian ini menunjukkan pengaruh luas CyberKongz dalam industri blockchain dan hiburan digital.
Tim menyatakan bahwa keputusan SEC membawa kejelasan penting bagi operasional sektor web3, termasuk gim blockchain dan proyek NFT lainnya. Mereka menganggap keputusan ini sebagai langkah besar menuju kepatuhan regulasi yang lebih baik di masa mendatang.
Keputusan ini juga menjadi bagian dari tren yang lebih luas, di mana SEC dalam beberapa waktu terakhir telah menghentikan penyelidikan terhadap sejumlah entitas kripto besar, termasuk Coinbase dan Kraken. Pola ini memberi harapan akan adanya pengurangan hambatan regulasi dalam industri.