
Presiden El Salvador Usulkan Bentuk Bank untuk Investor Bitcoin
Presiden El Salvador Nayib Bukele, yang dikenal karena dukungan kuatnya terhadap Bitcoin, baru-baru ini mengusulkan pembentukan bank investasi swasta, yang secara khusus akan melayani investor Bitcoin.
“Sebagai bagian dari rencana ekonomi kami untuk El Salvador, kami mengusulkan BPI, Bank untuk Investasi Swasta, di mana kami dapat mendiversifikasi opsi pembiayaan yang ditawarkan kepada calon investor dalam dolar dan Bitcoin,” tulis Duta Besar Salvador untuk AS Milena Mayorga dalam sebuah postingan di X.
Max Keizer, penasihat senior Bukele untuk Bitcoin, menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan prediksi Cathie Wood, CEO Ark Invest, yang menyatakan bahwa PDB riil El Salvador dapat berlipat ganda sepuluh kali lipat selama lima tahun ke depan.
“Presiden Bukele memulai masa jabatan barunya dengan undang-undang baru yang mendirikan bank Bitcoin," tulis Keizer di X.
Menurut laporan El Mundo, Bank Investasi Swasta yang baru ini tidak akan tunduk pada undang-undang seketat bank tradisional. Pembatasan hubungan dengan bank asing atau perusahaan keuangan yang terkait dengan pemegang sahamnya akan dicabut, begitu pula pembatasan pinjaman.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa bank investasi tidak akan terikat oleh larangan pemberian kredit atau pengambilan risiko lebih dari 25% dari dana aset mereka untuk orang yang sama.
Namun, reformasi ini masih jauh dari kenyataan. Agar bisa terealisasi, proposal tersebut masih perlu melewati beberapa rintangan sebelum disetujui.
Cointribune.com melaporkan bahwa legislator El Salvador masih belum sepakat untuk memanggil pejabat terkait untuk membahas tujuan proyek tersebut atau mengajukannya ke pemungutan suara di Komisi Teknologi, Pariwisata, dan Investasi.
“Reformasi belum disetujui. Para legislator belum setuju untuk memanggil para pejabat untuk berkonsultasi mengenai tujuan proyek tersebut dan mereka juga belum melakukan pemungutan suara di Komisi,” kata Menteri Ekonomi El Salvador, María Luisa Hayem.
Selain itu, jika disetujui, bank baru ini akan membutuhkan social capital minimum sebesar $50 juta dan minimal dua pemegang saham, yang dapat berasal dari luar negeri. Bank ini nantinya dapat beroperasi menggunakan mata uang legal apapun, termasuk Dolar Amerika Serikat dan Bitcoin, dan bahkan dapat mengajukan izin untuk menjadi penyedia layanan aset digital dan Bitcoin.
Proposal tersebut muncul hanya dua minggu setelah Bukele dilantik untuk masa jabatan kedua, menyusul kemenangan telak dalam pemilu awal tahun ini. Proposal ini mencerminkan visinya tentang El Salvador yang modern dan berteknologi maju, di mana Bitcoin memainkan peran sentral dalam transformasi ekonomi negara.