Mantan Bos Binance, Changpeng Zhao Pegang 64% Koin BNB
Meskipun telah mengundurkan diri sebagai CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ) saat ini memegang kendali atas Binance Coin (BNB), native token Binance.
Menurut laporan Forbes baru-baru ini, CZ memegang 64% dari pasokan BNB yang beredar, setara dengan sekitar 94 juta token. Kepemilikan BNB yang signifikan ini bisa menguntungkan sekaligus bermasalah.
Di satu sisi, ini menggarisbawahi keberhasilan token tersebut. BNB merupakan bagian integral dari ekosistem Binance, memfasilitasi transaksi, menawarkan diskon, dan menyediakan akses ke penjualan token. Nilai token ini sendiri telah melonjak, dari harga $290 pada bulan Januari 2024 ke puncak $724 pada bulan Juni, yang mencerminkan utilitas dan permintaan pasar yang kuat. Kinerja ini telah meningkatkan penilaian Binance secara substansial, dan mengangkat CZ ke peringkat 24 orang terkaya secara global dengan perkiraan kekayaan bersih $33 miliar.
Di sisi lain, kepemilikan dominan Zhao juga menimbulkan kekhawatiran mengenai desentralisasi. Prinsip dasar cryptocurrency adalah distribusi kekuasaan dari entitas terpusat. JIka sebagian besar BNB berada di tangan satu individu, masih ada pertanyaan tentang kerentanan token terhadap manipulasi dan potensinya untuk beroperasi sebagai aset otonom.
Bayangan Masalah Hukum Binance
Changpeng Zhao saat ini menjalani hukuman penjara empat bulan di Amerika Serikat karena melanggar peraturan anti pencucian uang.
Bitcoinist.com menyoroti bahwa masalah hukum Zhao bisa membayangi masa depan Binance. Pada tahun 2023, Departemen Kehakiman AS (DOJ) mendakwa bursa tersebut karena diduga melanggar undang-undang sanksi dan pencucian uang. Meskipun CZ mengundurkan diri sebagai CEO dan Binance membayar denda sebesar $4,3 miliar, kerusakan reputasinya signifikan.
Pengawasan peraturan ini dapat berdampak negatif terhadap operasi dan basis pengguna Binance. Investor yang khawatir dengan masalah hukum bursa tersebut mungkin akan merelokasi asetnya ke platform lain. Selain itu, peraturan yang lebih ketat dapat membatasi kemampuan Binance untuk menawarkan produk dan layanan tertentu, yang berpotensi menghambat pertumbuhannya.
Sementara itu, masa depan BNB masih belum pasti. Meskipun kenaikan harga baru-baru ini menunjukkan ketahanannya, namun dampak jangka panjang dari tantangan hukum Binance masih belum jelas. Lingkungan peraturan yang berkembang untuk aset kripto akan menjadi sangat penting, karena peraturan yang lebih ketat dapat menimbulkan hambatan yang signifikan bagi Binance dan BNB.
Selain itu, meskipun CZ dijatuhi hukuman penjara, dia tetap menjadi pemegang saham utama di Binance, dan keterlibatannya yang terus-menerus, bahkan dari penjara, dapat memengaruhi kepercayaan investor.
Selain itu, kemampuan Binance untuk berinovasi dan memperluas penawarannya di luar BNB akan sangat penting untuk mengatasi badai peraturan. Keberhasilan perusahaan dalam mendiversifikasi produk dan layanannya akan menentukan ketahanan dan kemampuannya dalam menavigasi lanskap regulasi mata uang kripto yang semakin kompleks.