Proposal Baru Firedancer: Solana Bisa Jadi Lebih Cepat Lagi
Perusahaan infrastruktur Web3 Jump Crypto mengajukan proposal untuk menghapus batas blok komputasi tetap Solana demi memperkuat performa jaringan dan mendorong validator dengan hardware kurang optimal agar melakukan upgrade.
Jump, yang sedang mengembangkan validator client Firedancer berperforma tinggi untuk Solana, mendorong implementasi proposal SIMD-0370 setelah upgrade Alpenglow, menurut perusahaan riset Solana Anza, Sabtu lalu.
Upgrade Alpenglow sendiri telah lolos voting hampir bulat awal bulan ini dan dijadwalkan diluncurkan di testnet Desember 2025.
Hapus Batas Blok Statis, Dorong Validator Tingkatkan Performa
Menurut Anza, dengan dihapusnya batas blok statis, validator lambat akan melewatkan blok kompleks sehingga validator dengan perangkat lebih mumpuni dapat menanganinya.
“Ini menciptakan flywheel performa: produsen blok mengemas lebih banyak transaksi untuk mendapat lebih banyak biaya. Validator yang melewatkan blok kehilangan reward, sehingga mereka terdorong untuk upgrade hardware dan optimasi kode. Performa jaringan meningkat, produsen bisa mendorong limit lebih jauh dengan aman.”
Proposal SIMD-0370 muncul di tengah upaya besar memperkuat ketahanan jaringan Solana dan diversifikasi client validator. Firedancer sendiri telah diluncurkan di mainnet September 2024 dalam kapasitas terbatas.
Solana: Blockchain Ritel Favorit
Solana semakin populer karena kecepatan tinggi, biaya transaksi rendah, dan ekosistem DApps yang melimpah. Bahkan, volume perdagangan DEX Solana beberapa kali melampaui Ethereum sepanjang 2025.
Namun, lonjakan aktivitas jaringan di masa lalu kerap memicu gangguan (outages), sehingga dibutuhkan upgrade tambahan untuk menjaga stabilitas dan pengalaman pengguna yang lebih mulus.
Proposal Sebelumnya: Naikkan Batas Blok
Saat ini, batas blok komputasi Solana ditetapkan pada 60 juta compute units (CU). Tanpa batas tetap, ukuran blok akan menyesuaikan berdasarkan jumlah transaksi yang bisa dimuat validator.
Proposal ini hadir empat bulan setelah CEO Jito Labs, Lucas Bruder, mengusulkan kenaikan batas ke 100 juta CU melalui proposal SIMD-0286 pada Mei lalu.
Risiko Sentralisasi Jadi Kekhawatiran
Engineer Akhilesh Singhania mengingatkan di GitHub bahwa meski proposal ini mendorong validator untuk upgrade hardware, ada risiko sentralisasi:
“Validator besar bisa terus meningkatkan hardware mahal, sementara validator kecil yang tak mampu upgrade terpaksa keluar. Akibatnya, bisa jadi kita hanya akan punya sedikit validator besar.”
Alpenglow: Upgrade Terbesar Protokol Solana
Anza yang mengusulkan mekanisme konsensus proof-of-stake Alpenglow pada 19 Mei, menyebut implementasi suksesnya akan menjadi “perubahan terbesar pada protokol inti Solana” dan bahkan bisa menempatkan Solana sebagai pesaing infrastruktur internet saat ini.
Upgrade ini diperkirakan memangkas waktu finalisasi transaksi dari 12,8 detik menjadi hanya 150 milidetik, serta menghadirkan pembaruan lain yang meningkatkan ketahanan jaringan.