
Rekapitulasi Pasar NFT 2024: Dari Bitcoin Ordinals hingga Peluncuran Token
Tahun 2024 menjadi perjalanan penuh dinamika bagi pasar NFT. Meski dimulai dengan sentimen bearish yang membuat banyak koleksi NFT utama mengalami penurunan nilai, akhir tahun membawa angin segar dengan kebangkitan optimisme di pasar kripto secara umum.
Perjalanan Pasar NFT di 2024
Awal tahun terasa berat bagi pelaku NFT, dengan volume perdagangan yang melemah dan harga lantai berbagai koleksi yang turun tajam. Namun, memasuki kuartal terakhir, kebangkitan mulai terasa. Meski tidak sefenomenal lonjakan 2021/2022, perubahan sentimen ini menjadi angin segar bagi komunitas NFT.
Koleksi Pudgy Penguins mencuri perhatian dengan kebangkitan luar biasa. Setelah sempat meredup, koleksi ini mencapai rekor harga baru di atas $100.000 berkat airdrop token yang dinanti-nantikan. Kebangkitan ini didukung oleh persaingan ketat antar marketplace NFT seperti Magic Eden, Blur, dan OpenSea, yang memacu inovasi dengan menghadirkan dukungan blockchain baru dan metode perdagangan inovatif.
Sorotan Utama Pasar NFT 2024
1. Bitcoin Ordinals Menemukan Momentum
Bitcoin Ordinals, yang mulai diperkenalkan pada tahun 2023, benar-benar berkembang pesat pada 2024. Perbaikan infrastruktur, seperti kehadiran dompet ramah pengguna XVerse dan Unisat, serta dukungan dari marketplace seperti Magic Eden, mendorong adopsi yang signifikan.
Proyek seperti Bitcoin Puppets dan NodeMonkes menjadi sorotan dengan lonjakan harga fantastis, meskipun kemudian terkoreksi. Evolusi ini membawa peningkatan aktivitas pada ekosistem Bitcoin, menciptakan era baru bagi NFT berbasis Bitcoin.
2. Perkembangan Marketplace NFT
Marketplace NFT mengalami perubahan besar tahun ini. Blur mempertahankan dominasi dalam perdagangan NFT berbasis Ethereum, meski sempat kehilangan momentum selama musim panas. Sementara itu, Magic Eden tampil sebagai inovator terkemuka dengan menambahkan fitur seperti decentralized exchange untuk Runes—versi memecoin dari Bitcoin—dan meluncurkan token ME yang mendistribusikan lebih dari $700 juta kepada penggunanya.
OpenSea juga membuat langkah besar dengan peluncuran versi 2.0, yang memicu spekulasi tentang peluncuran token di masa depan. Komitmen CEO Deven Finzer dalam menghadapi pengawasan SEC memperkuat posisi OpenSea di ekosistem NFT.
3. Brand Besar Masuk dan Keluar
Tahun 2024 juga menjadi tahun transisi bagi brand besar. Nike memutuskan untuk menghentikan operasional RTFKT, sementara Starbucks menghentikan program loyalitas Web3 mereka, Starbucks Odyssey. DraftKings juga menutup game fantasi berbasis NFT mereka, Reignmakers, di tengah gugatan hukum dan regulasi yang belum jelas.
Namun, tak semua brand menarik diri. McDonald’s menciptakan gebrakan dengan kolaborasi bersama koleksi NFT Doodles untuk kampanye bertema liburan, membawa branding NFT ke dunia nyata.
4. Ledakan Tokenisasi
Tahun ini, banyak koleksi NFT meluncurkan token ekosistem mereka. Pudgy Penguins memimpin dengan peluncuran token PENGU di blockchain Solana, yang membagikan token lebih dari $1,5 miliar kepada lebih dari 7 juta dompet unik.
Koleksi seperti Memeland, Milady, dan Mocaverse juga mengikuti tren ini, masing-masing dengan kapitalisasi pasar token yang melampaui $100 juta. Tahun depan, koleksi besar seperti Azuki dan Bored Ape Yacht Club diprediksi akan melanjutkan tren tokenisasi ini.