Meskipun nilai Bitcoin saat ini masih minum 50% dari puncak tertingginya, banyak pemegang aset digital ini sekarang berada dalam posisi untung.

Menurut data terbaru dari perusahaan analitik on-chain Glassnode, jumlah alamat in the black mencapai rekor baru, yaitu 39,1 juta pada 30 Oktober.

In the black berarti bahwa alamat Bitcoin tersebut mengalami keuntungan. Artinya, nilai Bitcoin yang disimpan di alamat tersebut saat ini lebih tinggi daripada nilai yang diinvestasikan atau di-transfer ke alamat tersebut.

Ini adalah angka tertinggi yang pernah tercatat untuk Bitcoin dan mengalahkan puncak sebelumnya sebesar 38,1 juta yang terlihat pada November 2021.

Pada saat itu, BTC/USD sendiri diperdagangkan pada titik tertinggi sepanjang masa (ATH), dan dengan demikian 100% alamat yang ada dengan saldo bukan nol menghasilkan keuntungan.

Saat ini total alamat bukan nol Bitcoin berjumlah 48,3 juta. Jika dihitung, maka persentase alamat yang untung mewakili 81,1% dari jumlah tersebut.

Sementara itu, alamat yang merugi saat ini berjumlah lebih dari 9 juta. Puncaknya pada bulan Desember 2022, setelah krisis FTX, totalnya mencapai lebih dari 20 juta.

Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga US$34.374, turun 0,8% dalam 24 jam. Berdasarkan grafik bulanannya, Bitcoin telah mengalami penguatan sebesar 26,6%.