
Robinhood Luncurkan Platform Markets Hub, Saham Naik 8%
Robinhood, platform perdagangan daring yang terkenal dengan layanan jual beli saham, kini memperluas cakupannya ke kelas aset baru, termasuk mata uang kripto dan kontrak berbasis peristiwa. Dalam pengumuman yang dirilis pada 17 Maret 2025, perusahaan mengungkapkan peluncuran fitur baru berupa pasar taruhan (betting markets hub).
Setelah pengumuman tersebut, saham Robinhood (HOOD) di Nasdaq melonjak sekitar 8%, menurut data dari Google Finance. Kenaikan ini mencerminkan antusiasme pasar terhadap inovasi terbaru Robinhood dalam memperluas layanan finansialnya.
Fitur Taruhan Baru di Robinhood
Fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berdasarkan batas atas target suku bunga The Fed untuk Mei mendatang, serta bertaruh pada turnamen bola basket perguruan tinggi pria dan wanita yang akan datang.
Untuk menjalankan platform kontrak berbasis peristiwa ini, Robinhood menggandeng Kalshi, platform prediksi pertama di AS yang diatur oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC). Kalshi telah terdaftar dan dapat menawarkan puluhan kontrak berbasis peristiwa, mulai dari hasil pemilu hingga peringkat film di Rotten Tomatoes.
"Pasar prediksi memainkan peran penting dalam persimpangan antara berita, ekonomi, politik, olahraga, dan budaya," kata JB Mackenzie, Wakil Presiden dan General Manager Robinhood untuk divisi berjangka dan internasional.
Para ahli berpendapat bahwa pasar taruhan politik sering kali mencerminkan sentimen publik lebih akurat dibandingkan jajak pendapat tradisional. Platform seperti Kalshi dan Polymarket sebelumnya secara akurat memprediksi kemenangan Donald Trump dalam pemilu November 2024, bahkan ketika jajak pendapat menunjukkan hasil yang tidak pasti.
Popularitas Pasar Prediksi Meningkat
Pasar prediksi semakin populer di AS sejak September 2024, setelah Kalshi memenangkan gugatan hukum yang menantang keputusan CFTC untuk melarang kontrak taruhan berbasis peristiwa politik.
Pada November 2024, volume perdagangan di pasar prediksi telah mendekati $4 miliar untuk kontrak yang terkait dengan pemilu AS. Robinhood sendiri mulai menguji kontrak berbasis peristiwa politik pada Oktober 2024, dengan mengizinkan sebagian pengguna untuk bertaruh pada hasil pemilihan presiden antara mantan Wakil Presiden Kamala Harris dan Donald Trump.
Namun, pada Februari 2025, Robinhood menghentikan layanan taruhan untuk Super Bowl setelah menerima permintaan dari CFTC untuk menutup akses pelanggan terhadap kontrak berbasis acara tersebut.
Ekspansi Robinhood ke Aset Digital
Selain saham, Robinhood terus memperluas jangkauannya ke kelas aset yang berkembang, seperti mata uang kripto dan derivatif.
Pada 13 Maret 2025, perusahaan mulai mencatatkan beberapa memecoin baru, termasuk Pengu (PENGU), Pnut (PNUT), dan Popcat (POPCAT), sebagai bagian dari ekspansi ke dunia kripto. Sebelumnya, pada Januari 2025, Robinhood juga meluncurkan kontrak berjangka yang terkait dengan mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC), yang saat itu bernilai $85.802.
Laporan keuangan terbaru Robinhood menunjukkan lonjakan pendapatan kripto hingga 700% secara tahunan pada kuartal keempat 2024. Kenaikan ini didorong oleh kemenangan Donald Trump dalam pemilu dan meningkatnya harga pasar, yang mendorong volume perdagangan kripto.