
Rumah Lelang Sotheby's Luncurkan Pasar On-chain Secondary NFT
Rumah lelang Sotheby's telah mengumumkan peluncuran pasar on-chain baru, tempat membeli dan menjual Secondary NFT.
Secondary NFT adalah non-fungible token yang telah dibeli sebelumnya dari creator. Contoh pasar NFT ini termasuk OpenSea, Rarible, dan SuperRare.
Menurut pengumuman Sotheby's di Twitter, semua penjualan di platform Metaverse Sotheby akan dilakukan secara peer-to-peer dan transaksi menggunakan smart contract. Selanjutnya, blockchain Ethereum dan Polygon akan mengeksekusi penjualan NFT tersebut.
Selain transaksi peer-to-peer, Sotheby's juga akan memberikan royalti kepada pemilik asli atau creator NFT secara otomatis.
Poin ini sangat penting, mengingat kontroversi royalti yang sedang berlangsung di pasar NFT.
Sejak salah satu pasar NFT terkemuka, OpenSea, memberlakukan royalti artis pada platformnya pada November 2022, telah terjadi perdebatan di antara kolektor. Beberapa orang mendukung OpenSea, namun perusahaan itu juga dikritik karena keputusan tersebut.
Sotheby's adalah juru lelang seni rupa terkemuka dan pemain utama di pasar seni global. Menurut laporan, itu mendominasi pasar Hong Kong dan Milan pada tahun 2022. Itu juga menempati urutan kedua di belakang Christie's. Pada tahun 2021, Sotheby's dan Christie's secara kolektif menyumbang lebih dari setengah nilai global pasar seni sekunder.
Rumah lelang Sotheby's pertama kali masuk ke ruang NFT pada April 2021, saat melelang karya Pak, seorang seniman digital dengan nama samaran. Sotheby's kemudian menjual CryptoPunk langka yang dikenal sebagai "Covid Alien" dengan harga $11,8 juta pada Juni 2021.
Sotheby kemudian mengadakan lelang amal NFT terbesar dalam sejarah pada November 2021. Kala itu mereka melelang 140 NFT langka untuk mengumpulkan dana bagi organisasi kesehatan nirlaba Sostento.