Salah Satu Bank Terbesar di Thailand Akuisisi Pertukaran Kripto Lokal
Kasikornbank, salah satu bank terbesar di Thailand telah mengambil langkah strategis dalam dunia aset digital dengan mengakuisisi pertukaran kripto lokal. Dilansir dari Coindesk, Kasikornbank, yang juga dikenal sebagai K-Bank telah mengakuisisi 97% saham Satang Corporation Co. Ltd, perusahaan induk pertukaran kripto Satang Pro.
Menurut pemberitahuan yang diajukan ke Stock Exchange of Thailand pada 30 Oktober, K-Bank mengatakan bahwa akuisisi dilakukan pada 27 Oktober. Surat tersebut juga mengungkapkan bahwa kesepakatan itu bernilai 3,705 miliar baht Thailand atau setara dengan Rp1,6 triliun dan dilakukan melalui anak perusahaan K-Bank baru bernama Unita Capital, yang memiliki mandat untuk berinvestasi di perusahaan aset digital.
Setelah akuisisi, Satang Corporation akan berganti nama menjadi Orbix Trade Co. Ltd. Perusahaan baru ini juga akan memiliki tiga anak perusahaan tambahan, yaitu Orbix Custodian, Orbix Invest (manajer dana aset digital), dan Orbix Technology, pengembang teknologi blockchain.
Bagi K-Bank, akuisisi ini merupakan langkah lain menuju industri kripto. Pada tahun 2016, K-Bank merupakan bank Thailand pertama yang menerapkan teknologi blockchain. Pada saat itu, Kasikornbank bekerja sama dengan unit lokal International Business Machines (IBM) untuk mengembangkan solusi blockchain guna menghemat biaya dan mempercepat transaksi.
Kasikornbank termasuk dalam lima bank terbesar di Thailand, dengan total aset hampir $120 miliar pada Juni 2023. Pengumuman akuisisi ini ini muncul sebulan setelah K-Bank meluncurkan dana $100 juta yang menargetkan web3, fintech, dan AI. Saingan K-Bank, Siam Commercial Bank (SCB), juga melakukan langkah agresif ke web3 dan crypto.
Didirikan pada tahun 2017, Satang Pro adalah salah satu dari sedikit pertukaran kripto di Thailand yang diatur oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand. Pada tahun 2022, pengawas keuangan negara itu mengeluarkan sanksi perdata terhadap Satang dan empat bursa kripto lainnya karena memalsukan volume perdagangan.