
Sasha Ivanov: DeFi Akan Bangkit Kembali Setelah Hype Memecoin Mereda
Hype seputar memecoin yang didukung selebritas tidak akan bertahan lama — beri waktu beberapa bulan, dan perhatian orang akan kembali tertuju pada DeFi serta proyek dengan utilitas nyata, kata pendiri Waves, Sasha Ivanov.
"Ekonomi ekstraktif seperti ini tidak bisa stabil dalam jangka panjang, dan masa jayanya hanya akan berlangsung mungkin setengah tahun lagi, lalu kita akan melihat tren lain," ujarnya dalam wawancara di Hall of Flame.
"Sekarang semua orang hanya berusaha mengeruk keuntungan sebanyak mungkin, dan itu adalah masalah besar," lanjut Ivanov. Ia meyakini banyak orang akan "sangat kecewa" karena hanya sedikit memecoin selebritas yang akan benar-benar sukses dalam jangka panjang.
Crypto di 2016 vs. 2025: Lebih Banyak Hype, Lebih Sedikit Nilai
Menurut Ivanov, industri kripto jauh lebih menarik pada 2016, ketika ia meluncurkan Waves — platform blockchain publik untuk membangun aplikasi terdesentralisasi. Saat itu, katanya, orang lebih fokus pada utilitas dibanding sekadar spekulasi.
Waves memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan aset kripto, sementara pengembang dapat dengan mudah membuat token dan membangun aplikasi terdesentralisasi.
Namun, di 2025, menurutnya, lebih sulit untuk menciptakan proyek yang benar-benar bernilai karena “terlalu banyak kebisingan” di industri ini.
“Sulit untuk memahami nilai apa yang bisa diberikan proyek karena godaan untuk meluncurkan memecoin dan mencari keuntungan dengan cara cepat terlalu besar,” katanya.
"Saat ada cara mudah untuk menghasilkan uang dengan memecoin dan proyek murahan, orang jadi lebih sulit untuk fokus pada sesuatu yang benar-benar berharga."
Hype Memecoin Akan Meredup, DeFi Akan Kembali
Ivanov percaya bahwa meskipun DeFi saat ini tidak lagi menarik banyak perhatian, pergeseran ke sektor ini pasti akan terjadi. Cepat atau lambat, kegagalan berbagai proyek memecoin selebritas akan membuat orang lebih berhati-hati.
“Nanti orang-orang akan mulai mencari sesuatu yang lebih bermakna, seperti proyek infrastruktur atau DeFi,” katanya.
Ia memprediksi rotasi ini akan mulai terjadi sekitar April atau Mei tahun ini.
Bagaimana dengan rumor bahwa Kanye West akan meluncurkan tokennya sendiri? Ivanov tidak tertarik.
“Saya rasa itu tidak akan sukses, karena saya melihat tokenomics-nya — dia ingin menguasai 80% dari total pasokan. Menurut saya, itu tidak akan berakhir baik,” ujarnya.
Bagaimana Sasha Ivanov Membangun Pengikut di X?
Ivanov mengaku kini lebih jarang membuat unggahan yang kontroversial di X dibandingkan saat pertama kali bergabung pada 2013. Meski begitu, ia tetap berhasil mengumpulkan 165.000 pengikut dalam 11 tahun terakhir.
"Dulu saya mencoba membuat pernyataan yang lebih kontroversial dan mendorong ide-ide baru di Twitter. Sekarang saya tidak melakukan itu lagi karena saya tidak melihat manfaatnya, dan juga tidak mendapat banyak respons karena terlalu banyak kebisingan di Twitter," ujarnya sambil tertawa.
Menurutnya, jumlah pengikutnya sebagian besar bertambah berkat pengumuman besar dari Waves. Bahkan, ia melihat korelasi langsung antara jumlah pengikutnya dengan harga token Waves, yang saat ini berada di $1,46.
"Saat harga token naik, jumlah pengikut juga bertambah," katanya.
Namun, ia tidak terlalu fokus pada X dalam jangka panjang karena percaya bahwa "cepat atau lambat, kita akan memiliki platform media sosial terdesentralisasi yang lebih baik."
Konten Seperti Apa yang Dibuat oleh Sasha Ivanov?
Ivanov mengatakan bahwa kontennya berpusat pada misinya sebagai "penginjil desentralisasi."
Prediksi Sasha Ivanov
Berbeda dengan Arthur Hayes yang memprediksi Bitcoin bisa turun kembali ke $70.000, Ivanov tidak sependapat.
"Saya rasa itu tidak mungkin kecuali terjadi sesuatu yang benar-benar buruk," katanya.
Namun, ia juga tidak terlalu optimistis terhadap Bitcoin di 2025.
"Dengan situasi politik saat ini, saya tidak yakin akan ada lonjakan harga Bitcoin yang besar," ujarnya, memperkirakan bahwa BTC akan bertahan di sekitar $110.000 sepanjang tahun.