
Seberapa Rendah Harga Bitcoin Bisa Turun?
Harga Bitcoin (BTC) telah turun lebih dari 6,5% dalam dua hari terakhir setelah sempat melonjak ke $88.000 di awal pekan.
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa harga Bitcoin turun dari level tertinggi $87.500 pada 28 Maret menjadi titik terendah harian $81.900 pada 29 Maret.
Penurunan harga Bitcoin ini terjadi seiring dengan penurunan pasar secara keseluruhan akibat ketidakpastian terkait tarif dagang Trump dan data ekonomi AS yang buruk. Aksi jual di pasar saham yang menyusul telah membuat pelaku pasar bertanya-tanya seberapa dalam koreksi ini bisa berlanjut.
Bitcoin Jatuh ke $81.000, Likuidasi Massal Terjadi
BTC terus mencatat kerugian pada 29 Maret, turun 3% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan tepat di atas $82.000.
Poin Penting:
- Harga BTC sempat menyentuh level terendah di $81.983 di Bitstamp, menghapus semua keuntungan dari awal pekan ini.
- Penurunan ini terjadi setelah data inflasi AS keluar lebih tinggi dari perkiraan.
- Indeks Personal Consumption Expenditures (PCE) AS untuk Februari menunjukkan inflasi meningkat — berbeda dari laporan bulan Januari.
Meskipun data PCE bulanan dan tahunan sesuai ekspektasi pasar di angka 0,3% dan 2,5%, angka core PCE tercatat 0,1% lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Rencana penerapan tarif besar-besaran AS pada 2 April (dijuluki “Hari Pembebasan”) juga menambah kekhawatiran investor lintas pasar.
Likuidasi pasar kripto dalam 24 jam mencapai $338 juta, menurut data dari CoinGlass.
Bitcoin sendiri menyumbang lebih dari $165 juta dalam posisi long yang dilikuidasi antara 28 dan 29 Maret.
Data tambahan dari CoinGlass menunjukkan adanya minat beli besar dalam rentang $70.000–$80.000 dalam kerangka waktu enam bulan. Ini mengindikasikan bahwa harga Bitcoin mungkin turun lebih jauh untuk menyapu likuiditas di kisaran tersebut sebelum pulih secara berkelanjutan.
Menurut analis Stockmoney Lizards, dalam jangka pendek Bitcoin tampaknya telah mengambil “banyak likuiditas,” dengan dasar lokal antara $82.000 dan $80.000.
“Likuidasi akhir pekan biasa, dengan potensi pembalikan pekan depan? Setidaknya, itu adalah skenario yang mungkin.”
Pola Bear Flag: Bitcoin Bisa Turun ke $62.000
Secara teknikal, penurunan harga BTC pada 29 Maret merupakan bagian dari pola bear flag (bendera turun) yang sedang berlangsung.
Poin Penting:
- Pola bear flag mengindikasikan kelanjutan tren bearish, di mana tekanan jual mendominasi.
- Konsolidasi sementara (bendera) terbentuk di dekat $88.000, mengisyaratkan kegagalan breakout.
- Bitcoin menembus level support penting, termasuk batas bawah flag di $85.800 dan SMA 200-hari.
Ini mengonfirmasi breakdown dari pola bear flag dan membuka potensi penurunan lanjutan.
Target pergerakan pola ini menunjukkan kemungkinan penurunan ke $62.000, atau sekitar penurunan 25% dari level saat ini.
Indikator RSI (Relative Strength Index) juga tetap di bawah garis tengah, menguatkan tekanan bearish.
Pendiri MN Capital, Michael van de Poppe, mengatakan bahwa Bitcoin kemungkinan masih akan mengalami penurunan jangka pendek karena tren masih turun. Ia menambahkan bahwa harga bisa menguji ulang level $76.600 sebelum kembali naik.
Sementara itu, analis makro Capital Flows memperkirakan bahwa Bitcoin bisa terkoreksi ke wilayah $72.000–$75.000 jika kondisi likuiditas tidak berubah.
Sedangkan trader senior Peter Brandt percaya bahwa Bitcoin sedang menuju ke $65.635, setelah mengonfirmasi pola teknikal “bear wedge”.