
SEC Gugat Unicoin atas Dugaan Penipuan Kripto Senilai $100 Juta
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menggugat platform investasi kripto Unicoin dan tiga eksekutifnya atas tuduhan penipuan senilai lebih dari $100 juta. SEC menuduh bahwa mereka menyampaikan pernyataan palsu dan menyesatkan mengenai aset kripto mereka kepada lebih dari 5.000 investor.
Tiga tokoh utama yang dituntut dalam gugatan ini adalah CEO Unicoin Alex Konanykhin, anggota dewan Silvina Moschini, dan mantan kepala investasi Alex Dominguez. Mereka dituduh mengelabui investor dengan menjual sertifikat hak yang diklaim dapat ditukar dengan token Unicoin dan saham perusahaan.
Menurut Mark Cave, Associate Director Divisi Penegakan Hukum SEC, sejak tahun 2022 para terdakwa “mengeksploitasi ribuan investor dengan janji fiktif bahwa token mereka akan didukung oleh aset dunia nyata, termasuk portofolio properti internasional bernilai tinggi.” Namun, nilai properti tersebut ternyata hanya sebagian kecil dari yang diklaim, dan sebagian besar penjualan sertifikat tersebut dianggap ilusi belaka.
Unicoin Dituduh Memalsukan Laporan Keuangan dan Penjualan
Dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan federal di Manhattan, SEC juga mengklaim bahwa Unicoin secara keliru menyatakan memiliki cadangan keuangan yang cukup untuk puluhan tahun, padahal kenyataannya perusahaan hanya mampu bertahan kurang dari satu tahun — bahkan sempat hanya memiliki cadangan untuk empat bulan saja.
Unicoin juga mengklaim telah menjual lebih dari $3 miliar dalam bentuk sertifikat hak, padahal penjualan aktualnya hanya sekitar $110 juta. Sertifikat dan token tersebut juga secara salah diklaim telah terdaftar di SEC.
Penasihat hukum Unicoin, Richard Devlin, juga dikenai tuduhan melanggar undang-undang sekuritas federal. Ia setuju membayar denda sipil sebesar $37.500 tanpa mengakui atau menyangkal tuduhan.
Hingga berita ini ditulis, Konanykhin, Moschini, dan pihak Unicoin belum memberikan komentar resmi. Dominguez juga belum bisa dihubungi.
Unicoin Tolak Mediasi dengan SEC
Menurut laporan dari mantan jurnalis FOX Business Eleanor Terrett, SEC telah mengirimkan Wells notice kepada Unicoin pada Desember tahun lalu terkait insiden airdrop token. Regulator juga mengundang perusahaan untuk mengikuti negosiasi penyelesaian pada 18 April lalu.
Namun, dalam wawancara dengan Terrett, Konanykhin mengungkapkan bahwa pihaknya menolak pertemuan tersebut karena beberapa permintaan SEC dianggap tidak dapat diterima. Ia menyatakan siap melawan tuduhan ini di pengadilan.