SEC Gugat Elon Musk untuk Memaksanya Memberikan Kesaksian Dalam Penyelidikan Twitter
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat menggugat Elon Musk sebagai upaya untuk memaksa miliarder tersebut memberikan kesaksian atas pembelian Twitter tahun lalu.
SEC sedang menyelidiki apakah ada orang yang melakukan penipuan sekuritas dalam pembelian saham Twitter, yang sekarang berganti nama X. Musk diketahui diam-diam membeli saham Twitter antara Januari hingga April 2022, dan mengumpulkan 9 persen saham di perusahaan tersebut, sebelum menawarkan untuk membelinya langsung dan menyelesaikan akuisisi Twitter dengan kesepakatan senilai sekitar $44 miliar.
Dalam gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Utara California pada hari Kamis (05/10), SEC mengatakan bahwa Musk dipanggil untuk memberikan kesaksian tentang pembelian saham Twitter di kantor regulator tersebut di San Francisco pada 15 September, tetapi dia tidak hadir.
Padahal, Musk sebelumnya telah mengiyakan panggilan tersebut. Namun pada tanggal 13 September, Musk tiba-tiba memberi tahu SEC bahwa dia tidak akan hadir dan membuat beberapa “keberatan palsu,” kata SEC.
Regulator tersebut mengatakan bahwa pihaknya mencoba menegosiasikan waktu dan tempat alternatif dengan itikad baik, tapi upayanya ditanggapi dengan penolakan.
“Penolakan Musk yang terus-menerus untuk mematuhi panggilan pengadilan administratif SEC menghambat dan menunda penyelidikan staf SEC untuk menentukan apakah telah terjadi pelanggaran undang-undang sekuritas federal,” tulis pengacara dalam gugatannya. "Oleh karena itu, SEC sekarang meminta Pengadilan untuk memaksa Musk hadir untuk memberikan kesaksian investigasi," tambahnya.
Elon Musk Serukan agar SEC Dirombak
Beberapa jam setelah gugatan SEC diajukan, Elon Musk menyerang agensi tersebut melalui postingan di X, di mana dia menyerukan agar SEC dan Departemen Kehakiman AS dirombak.
“Perombakan menyeluruh terhadap lembaga-lembaga ini sangat diperlukan, bersamaan dengan pembentukan komisi untuk mengambil tindakan hukuman terhadap individu-individu yang telah menyalahgunakan kekuasaan regulasi mereka demi keuntungan pribadi dan politik,” tulisnya.
Sementara itu, pengacara Elon Musk, Alex Spiro mengeluarkan pernyataan bahwa "SEC telah mengambil kesaksian Mr. Musk berkali-kali dalam penyelidikan yang salah arah ini."