SEC Izinkan ETF Berjangka Bitcoin Dengan Laverage Pertama di AS
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menyetujui exchange-traded fund (ETF) berjangka Bitcoin laverage pertama di negara itu. Izin diberikan pada Volatility Shares, penyedia ETF yang berbasis di Mt. Kisco, New York, pada hari Jumat (23/06).
ETF berjangkan Bitcoin tersebut diberi nama 2x Bitcoin Strategy ETF (BITX) dan akan mulai diperdagangkan di Chicago Board Options (CBOE) BZX Exchange hari ini, Selasa 27 Juni.
ETF BITX dengan leverage 2x ini menawarkan pengembalian investasi dua kali lipat pada investor institusi, tapi juga bisa menyebabkan kerugian besar.
Dengan diluncurkannya ETF BITX, investor institusi berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pergerakan harga Bitcoin, baik itu naik maupun turun.
ETF adalah dana yang diperdagangkan di bursa, yang memungkinkan investor membeli saham ETF untuk mendapatkan eksposur ke sekuritas tertentu tanpa memilikinya secara langsung. Dalam kasus ETF Bitcoin, ada dua jenis utama, yaitu Bitcoin berjangka dan Bitcoin spot.
SEC belum memberikan persetujuan untuk ETF Bitcoin spot, dan telah menolak pengajuan dari Grayscale, VanEck, dan ARK Invest dari Cathie Wood. Tapi persetujuan regulator tersebut atas ETF berjangka Bitcoin dengan leverage ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penerimaan peraturan lebih lanjut dan persetujuan akhir untuk ETF Bitcoin spot.
Potensi Dampak ETF BITX
Menyusul persetujuan SEC atas ETF BITX, spekulasi tentang potensi dampaknya terhadap harga Bitcoin meningkat. Para pendukung berpendapat bahwa masuknya investor institusional melalui ETF ini dapat menyuntikkan likuiditas yang signifikan ke pasar, meningktakan permintaan dan mendorong harga Bitcoin ke titik tertinggi baru.
Kegembiraan seputar perkembangan ini telah membuat beberapa pengamat pasar memprediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai level tertinggi baru sepanjang masa sebesar $100.000 atau bahkan lebih tinggi.
Namun, meskipun persetujuan ETF BITX merupakan langkah maju yang positif bagi industri cryptocurrency, penting untuk mempertimbangkan dinamika pasar yang lebih luas, perkembangan peraturan, dan faktor ekonomi makro yang dapat memengaruhi harga Bitcoin.
Ketika ETF BITX disetujui, Bitcoin (BTC) mengalami lonjakan dan menyentuh harga tertinggi 31,185 pada Jumat malam (23/6) dan naik lebih 20% dalam tujuh hari.
Namun, pada saat artikel ini ditulis, BTC mengalami koreksi dan diperdagangkan di harga $30,378, turun 1,2% dalam waktu 24 jam.
Sementara itu, $BITO, ETF berjangka Bitcoin pertama di AS, juga mengalami lonjakan harga atas berita positif ini. $BITO membukukan kenaikan 3,45% pada hari Jumat, mencapai $17,57. Namun itu masih turun lebih dari 50% dari level tertingginya sepanjang masa di $43,32 yang dicapai pada tahun 2021.